PRIANGANTIMURNEWS - Profesi seorang Penyuluh Agama merupakan profesi yang strategis dan juga mulia. Seorang Penyuluh Agama mengemban tugas yang begitu berat.
Sebagai bagian dari Kementerian Agama, Penyuluh Agama berperan penting dalam upaya peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT.
Selain itu pula, seorang Penyuluh Agama mengemban tugas meningkatkan hidup rukun dan toleransi dalam kehidupan beragama warga masyarakat melalui bimbingan dan penyuluhan dengan metode pendekatan bahasa agama.
Baca Juga: Peran Penting dan Strategis Penyuluh Agama dalam Membentuk Akhlak Masyarakat
Menjadi seorang Penyuluh Agama selain mengemban tugas yang berat tetapi mulia juga banyak suka dan dukanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kurnianingsih, S.Ag yang merupakan Penyuluh Agama Islam perempuan pertama di Kemenag Kabupaten Pangandaran.
"Menjadi Penyuluh Agama banyak suka dukanya. Sukanya kita bekerja sambil beribadah, dapat gaji sekaligus dapat pahala," ujar Kurnianingsih pada Selasa, 26 Maret 2024.
Baca Juga: Profil H Arip Somantri yang Mendedikasikan Dirinya Sebagai Penyuluh Agama Semata-Mata Karena Allah!
Sementara dukanya, kata Kurnianingsih dalam melaksanakan tugasnya dirinya harus terjun ke pelosok dengan medan yang sulit dengan keterbatasan fasilitas kendaraan dan keterbatasan fisik dirinya sebagai perempuan.
"Dengan segala keterbatasan tersebut, saya tetap harus melayani memberikan penerangan agama dan pembangunan kepada warga masyarakat baik yang awan maupun yang agamis dan cendekia," lanjut Kurnianingsih yang karib disapa Nining ini.
Perempuan energik yang lahir di Ciamis ini mengaku dalam menjalankan tugasnya sebagai Penyuluh Agama sering kali di lapangan sering mendapatkan kendala tapi tetap dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.
Baca Juga: Peran Penting dan Strategis Penyuluh Agama dalam Membentuk Akhlak Masyarakat
Nining, selain menjadi Penyuluh Agama perempuan pertama di Kemenag Kabupaten Pangandaran juga dirinya merupakan Penyuluh Agama perempuan yang berstatus PNS di wilayah tersebut.
Melalui priangantimurnews.pikiran-rakyat.com, Ibu ramah ini mempunyai harapan terhadap profesi Penyuluh Agama yang kini dijalaninya.
"Semoga profesi Penyuluh Agama kedepannya bisa lebih diperhatikan kesejahteraannya mengingat peran dan fungsinya yang sangat strategis dalam pembangunan bidang agama," harap Nining.
Baca Juga: Melakukan Pelecehan Seksual Pegawai Perempuan, Rektor UP Dilaporkan Polisi
Nining, yang kini bertugas di KUA Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran ini juga menyampaikan saran kepada para sejawatnya sesama Penyuluh Agama terutama yang senior.
"Jadikan profesi Penyuluh sebagai bekal dunia dan akhirat, jadilah panutan para junior dan bisa membawa nama baik penyuluh agama ke arah yang lebih baik lagi," ucap Nining.
Nining yang resmi diangkat menjadi Penyuluh Agama pada tahun 2006 ini menyampaikan apresiasinya kepada Kemenag Kabupaten Pangandaran yang selama ini telah memfasilitasi profesi Penyuluh Agama.
Baca Juga: Fenomena 'Victim Blaming' dalam Kasus Eksploitasi Perempuan di Indonesia
"Terimakasih kasih kepada Kemenag Kabupaten Pangandaran yang telah memfasilitasi profesi kami sehingga kami bisa eksis seperti sekarang ini," katanya.
"Dan semoga kedepannya Penyuluh Agama bisa lebih diperhatikan dan diperhitungkan lagi, mengingat tugas dan fungsi Penyuluh Agama sangat dibutuhkan dalam pembangunan agama dan keagamaan dalam masyarakat," pungkas Nining.
Tugas nan mulia dari Penyuluh Agama sejatinya dibarengi juga dengan kualitas akhlak dan penguasaan keilmuan agama yang mumpuni. Sosok Kurnianingsih, seorang perempuan yang sudah hampir 19 tahun mengabdikan dirinya menjadi Penyuluh Agama semoga bisa menginspirasi kita semua.
Baca Juga: Ganjar Mahfud Akan Siapkan Anggaran Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan
Jangan sampai ! Tugas mulia dari seorang Penyuluh Agama tercoreng oleh oknum yang mencederai maruah mulianya. Apalagi dicoreng oleh perilaku oknum yang membuat nama dan eksistensi Institusi Kementerian Agama menjadi ternoda.
PROFIL LENGKAP:
Nama : Kurnianingsih, S.Ag
Nama Panggilan. : Nining
Tempat/Tgl lahir. : Ciamis, 5 Januari 1975
Pendidikan. : S1 IAIN Sunan Gunung Djati Bandung
Suami : Abdul Kohar
Nama Anak. : Rafli Firmansyah dan Rizky Ardiansyah
Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Lobi Central Park
Karir Organisasi :
- Ketua HIPAP (Himpunan Penyuluh Agama Perempuan Tk. Kab. Pangandaran),
- Fasilitator BIMWIN Tk.Kab. Pangandaran
- Pengurus /P3H Tk. Kab. Pangandaran
- Komite P3AK MUI Kab . Pangandaran
- Pengurus IPARI Kab. Pangandaran
- Pengurus POKJALUH Kab. Pangandaran
- Pengurus BKMM
- Pengurus Muslimat NU.
Baca Juga: Seorang Perempuan Tewas Telindas Truk, setelah Alami kecelakaan di Ring Road Cengkareng
Nah, itulah profil Kurnianingsih yang merupakan penyuluh Agama Perempuan pertama di Kabupaten Pangandaran.***