Network
PRIANGANTIMURNEWS - Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan pada Minggu, 14 Februari 2021, bahwa dia tetap berharap dunia dapat mengatasi perubahan iklim jika planet ini memperlakukan ancaman "seperti perang dunia."
“Kepentingan masyarakat, pemerintah dan bisnis semuanya harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan paling sulit yang pernah dihadapi umat manusia ini,” katanya.
Gates membuat komentar pada pada acara "60 Minutes", dua hari sebelum ia merilis bukunya tentang perubahan iklim, yang berjudul "How to Avoid a Climate Disaster."
Ketika ia ditanya tentang tugas raksasa di masa depan, ia menjawab, bahwa semakin jelas setelah 2020 akan menjadi tahun terpanas dalam catatan sejarah.
miliarder itu juga mengatakan, akan membutuhkan inovasi dramatis selama 30 tahun ke depan dalam skala yang tidak seperti dalam sejarah manusia.
"Anda yakin ini adalah tantangan terberat yang pernah dihadapi umat manusia?" tanya Anderson Cooper, yang menjadi Host dalam acara tersebut.
“Tentu. Jumlah perubahan, ide baru. Ini jauh lebih besar dari pandemi. Dan itu membutuhkan tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya,” jawab Bill Gates.
"Kedengarannya tidak mungkin,” tanya Cooper.
“Kami memiliki lebih banyak orang yang berpendidikan dari sebelumnya. Kami memiliki generasi yang berbicara tentang topik ini. Dan, Anda tahu, saya harus berpartisipasi dalam keajaiban komputer pribadi dan internet. Jadi, ya, saya memiliki bias untuk percaya bahwa inovasi dapat melakukan hal-hal seperti ini,” jawab Bill Gates.
Gates mengatakan dia mendukung keputusan hari pertama Presiden Joe Biden untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris, tetapi Gates juga mengatakan bahwa Gedung Putih harus secara dramatis meningkatkan anggaran federal untuk perubahan iklim dan penelitian energi bersih menjadi $ 35 miliar setahun.
AS saat ini menghabiskan sekitar $ 7 miliar setiap tahun untuk topik seperti itu, tetapi Gates berpendapat bahwa perubahan iklim harus ditempatkan pada posisi yang sama dengan pendanaan kesehatan masyarakat.
"Anda telah dikritik karena menjadi teknokrat, mengatakan bahwa teknologi adalah satu-satunya solusi untuk-- mengatasi perubahan iklim. Ada orang lain yang berkata, 'Lihat, solusinya sudah ada. Hanya kebijakan pemerintahlah yang benar-benar perlu difokuskan,” kata Cooper.
“Saya berharap itu benar. Saya berharap semua pendanaan dari perusahaan ini tidak diperlukan sama sekali. Tanpa inovasi, kami tidak akan menyelesaikan perubahan iklim. Kami bahkan tidak akan mendekatinya,” jawab Bill Gates.
Dalam wawancara hari Minggu tersebut, Gates mengatakan bahwa inovasi harus fokus di luar masalah yang sudah diketahui masyarakat - mobil listrik, energi bersih, dan lingkaran dalam hal-hal seperti pembuatan beton dan baja telah menyumbang 16% dari semua emisi karbon.
Gates mengatakan dia telah menginvestasikan $ 2 miliar dari kekayaannya sendiri pada teknologi hijau, dan memiliki rencana untuk membelanjakan lebih banyak, termasuk untuk desain ulang pembangkit listrik tenaga nuklir.
Cooper bertanya kepada Gates tentang jejak karbonnya sendiri selama wawancara, yang menurut miliarder itu kemungkinan menjadi “salah satu yang tertinggi" di dunia.
Gates mengatakan dia secara pribadi menghabiskan sekitar $ 7 juta setahun untuk mengimbangi jadwal terbang pribadinya yang "raksasa" dan telah berinvestasi dalam mobil listrik, panel surya, dan teknologi penangkapan karbon.
Gates berharap agar pemerintah di setiap negara bisa benar-benar peduli pada krisis lingkungan saat ini, dan bisa benar-benar berusaha untuk menanganinya.
Miliarder itu juga mengatakan bahwa memerangi perubahan iklim akan membutuhkan inovasi dramatis selama 30 tahun ke depan dalam skala yang tidak seperti dalam sejarah manusia.***
Sumber: The Huffington Post
