Australia Meminta UE untuk Meninjau Kembali Keputusan Blokir Vaksin AstraZeneca

- 6 Maret 2021, 05:10 WIB
 Sidney Opera House, Australia
Sidney Opera House, Australia /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS – Australia telah meminta Komisi Eropa untuk meninjau kembali keputusannya untuk memblokir pengiriman vaksin COVID-19 dari AstraZeneca, karena negara-negara yang mengimpor suntikan buatan UE khawatir akan dampak potensial pada pasokan.

Eksekutif UE mendukung keputusan Italia untuk memblokir pengiriman 250.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Australia, kata pejabat Eropa, dalam penolakan pertama permintaan ekspor sejak mekanisme untuk memantau aliran vaksin ditetapkan pada akhir Januari.

Langkah tersebut merupakan reaksi atas penundaan AstraZeneca dalam mengirimkan vaksin ke UE.

Baca Juga: Duet Bruno Mars dan Anderson. Paak Baru Saja Merilis Single Pertama Mereka sebagai ‘Silk Sonic'

Sebelumnya perusahaan mengatakan hanya dapat memasok sekitar 40 juta dosis pada akhir bulan ini dibandingkan dengan 90 juta yang diperkirakan dalam kontraknya.

Seorang pejabat mengatakan perusahaan Anglo-Swedia awalnya meminta Roma untuk mengirimkan lebih banyak dosis ke Australia, tetapi kemudian memangkas permintaannya menjadi 250.000 setelah penolakan pertama oleh Italia, di mana beberapa vaksin COVID-19 AstraZeneca dibotolkan.

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt mengatakan bahwa Australia telah berusaha mengangkat hak ini dengan Komisi Eropa dengan berbagai cara, agar UE bisa meninjau ulang keputusan tersebut.

Baca Juga: Kemenkes, Kemenparekraf Berkolaboarasi dengan Mitra lainnya untuk Pelaksanaan Vaksinasi Drive-Thru

"Australia telah mengangkat masalah ini dengan Komisi Eropa melalui berbagai saluran, dan khususnya kami telah meminta Komisi Eropa untuk meninjau keputusan ini,” kata Greg Hunt seperti dikutil priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters pada Jumat, 5 Maret 2021.

Seorang juru bicara Komisi Eropa juga mengatakan pada hari Jumat bahwa eksekutif Uni Eropa tidak menerima permintaan khusus dari menteri kesehatan Australia tentang blok vaksin.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah