PRIANGANTIMURNEWS- Hilangnya fungsi danau sebagai penampungan air alami, membuat revitalisasi danau di Indonesia bekerja lebih keras lagi.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah meneruskan penanganan delapan danau yang kritis untuk kembalikan fungsi penampungan air.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelamatan kritis danau di Indonesia dapat ditempuh melalui beberapa kegiatan, dari mulai struktural dan non struktural.
Baca Juga: Pesanan TNI AL Kapal Bantu Rumah Sakit Bisa Tampung 7.290 Ton, Resmi diluncurkan Maret 2021
"Keduanya membutuhkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, komunitas, dan masyarakat," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 12 Maret 2021.
Dikutip priangantimurnews.com dari Antara pada Jumat, 12 Maret 2021.
Pada TA 2020, penanganan dilanjutkan Kementerian PUPR dengan merevitalisasi delapan danau kritis terdiri dari enam Danau Super Prioritas yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Maninjau di Sumatera Barat, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah.
Kemudian Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Limboto di Gorontalo, dan Danau Tempe di Sulawesi Selatan. Sedangkan dua Danau Prioritas yakni Danau Poso di Sulawesi Tengah dan Danau Sentani di Papua.