WHO Sebut Wabah Ebola di Guinea Kemungkinan Besar Bersumber dari Manusia

- 14 Maret 2021, 14:33 WIB
Anak-anak didesinfeksi setelah pekerja Palang Merah menjelaskan bahwa mereka menyemprotkan pemutih, dan tidak menyemprot desa dengan virus Ebola, di Forecariah, pada 30 Januari 2015.
Anak-anak didesinfeksi setelah pekerja Palang Merah menjelaskan bahwa mereka menyemprotkan pemutih, dan tidak menyemprot desa dengan virus Ebola, di Forecariah, pada 30 Januari 2015. /Twitter/@Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat 12 Maret 2021, bahwa wabah Ebola di Guinea saat ini kemungkinan besar dipicu oleh infeksi laten pada populasi manusia dari wabah terakhir daripada dari virus yang melompati penghalang spesies lain.

Setidaknya 18 kasus Ebola telah dilaporkan dalam kebangkitan pertama virus di Guinea sejak wabah 2013-16 yang merupakan yang terburuk dalam sejarah dan menyebar ke seluruh Afrika Barat hingga menewaskan ribuan orang.

Pejabat tinggi darurat WHO, Mike Ryan, mengatakan bahwa temuan awal berdasarkan sekuensing genetik awal adalah "luar biasa" karena periode waktu virus tampaknya bertahan. Namun, dia mendesak agar dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Mahasiswa Fisip Unigal Sinergi Bersama Masyarakat Gelar Bersih Pantai Barat Pangandaran

"(Wabah) ini tidak mungkin berdasarkan sekuensing genetik untuk dikaitkan dengan reservoir zoonosis baru dan lebih mungkin terkait dengan persistensi atau latensi infeksi pada subjek manusia," katanya.

"Kami tidak berurusan, sejauh yang kami pahami sekarang, dengan pelanggaran penghalang spesies," tambahnya.

Pejabat kedua WHO pada pengarahan yang sama mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang sumber wabah.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Sabyan, Sapu Jagat, Cipta Ayus

Ebola, salah satu virus paling mematikan yang diketahui umat manusia, dapat ditularkan ke manusia dari kelelawar atau monyet. Ia dapat hidup di bagian tubuh survivor sebaliknya dalam keadaan sehat seperti mata, payudara dan testis dan kadang masih dapat menular, misalnya melalui air mani.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x