Puskesos-SLRT Garda Depan Kemensos Analisa Kemiskinan Lebih Lengkap

- 14 Agustus 2021, 13:47 WIB
Mensos RI Tri Rismaharini
Mensos RI Tri Rismaharini /Biro Humas Kemensos RI/

PRIANGANTIMURNEWS- Kementerian Sosial menerapkan paradigma baru dalam pengelolaan data kemiskinan.

Bila selama ini bantuan sosial didasarkan pada ukuran-ukuran statistik, Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk melihat kemiskinan secara lebih dalam dengan merekam profil penduduk miskin dari berbagai pendekatan.

Melalui siaran pers Biro Humas Kemensos RI, Mensos menilai, kemiskinan memiliki banyak dimensi. Reformasi dalam bidang penanganan kemiskinan perlu mempertimbangkan aspek-aspek budaya, sosial, selain aspek ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Kemensos membutuhkan parameter baru agar strategi penanganan kemiskinan berjalan lebih efektif.

Baca Juga: Belum Mendapatkan BSU Kemnaker Rp 1 Juta Rupiah? Ini Alasannya

Menurut Mensos Risma, pemerintah perlu membedah lebih dalam, mengapa seseorang mengalami kemiskinan.

“Ada budaya yang hidup di tengah masyarakat kita dimana seseorang hanya bekerja 3 jam dalam sehari, mulai jam 07.00 sampai jam 10.00. Padahal secara normal, biasanya kita bekerja 8 jam sehari. Ya tentu saja dengan 2-3 jam bekerja, produktifitasnya tidak bisa diharapkan lebih tinggi,” kata Mensos Risma, 14 Agustus 2021.

Mensos menambahkan, kemiskinan bisa juga disebabkan oleh keterbatasan dalam penguasaan terhadap alat produksi. Misalnya, data kemiskinan menunjukkan seseorang merupakan petani, namun setelah didalami tidak memiliki sawah.

Atau nelayan, tapi setelah ditelaah, ternyata tidak memiliki perahu, atau memiliki perahu tapi sangat kecil sehingga tidak memungkinkan mendapatkan hasil tangkapan lebih banyak.

Baca Juga: Kata-Kata Bijak Ucapan HUT RI ke-76, Semangat Merdeka dari Pahlawan Nasional

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Biro Humas Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x