PRIANGANTIMURNEWS- Bagi yang tidak suka dengan darah ular tentu untuk melihatpun tidak akan sanggup apalagi sampai di minum. Berbeda dengan tentara, mereka disaat berada di tengah hutan tidak ada pasokan logistik, darah ular pun menjadi santapannya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh sekelompok tentara Amerika Serikat (AS). Tergambarkan didalam sebuah foto salah satu diatara mereka sedang menenggak darah yang menetes dari bangkai ular di pedalaman hutan Thailand.
"Bagi mereka minum darah ular itu sudah menjadi rutinitas anggota TNI baik yang berpartisipasi dalam latihan mau pun didalam pertempuran," kata...dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @viceind Kamis 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Sunny Dahye Break dari Sosial Media Usai Luncurkan Video Klarifikasinya
Setiap TNI mereka selalu dilatih baik secara fisik, mental mau pun berlatih dalam bertahan hidup selama berada di tengah huta baik disaat bertempur mau pun didalam latihan.
Jika didalam latihan tempur, setiap peserta diwajibkan makan kalajengking, tokek termasuk minum darah ular seperti yang dilakukan oleh tentara AS di Thailand
Ritual minum darah ular menuai kecaman dari berbagai kelompok penyayang binatang. People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) menjadi yang paling lantang menyuarakan dihentikannya praktik tersebut.
Aksi yang dilakukan oleh tentara AS meski menjadi hal yang wajib didalam latihan bertahan hidup. Namun sama saja dengan menganiaya hewan.
Baca Juga: BAZNAS Akan Bekerja Sama dengan 500 Kampus untuk Penyaluran Beasiswa Cendikia