Network
PRIANGANTIMURNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk membuat saluran sungai menjadi lancar, sehingga bisa mengurangi banjir.
Upaya dilakukan dengan melalukan pengerukan lumpur yang di kawasan Sungai yang telah dangkal.
Kegiatan dengan nama "Gerebek Lumpur" resmi dimulai pada Rabu, 08 September 2021 sampai semua sungai atau kali telah dilakukan pengerukan.
Baca Juga: Ari Lasso Mengidap Penyakit Kanker Langka, Sang Penyanyi : Gua Gak Sekuat Dulu Lagi
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta akan terus berupaya melakukan kegiatan pengerukan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan jika ada warganya yang memiliki saluran air yang dangkal untuk segera melaporkannya.
“Ada saluran air/sungai/danau dekat rumah teman-teman yang mulai dangkai karena lumpur dan sampah? Mohon difoto dan laporkan pakai JAKI,” ucap Anies Baswedan, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @aniesbaswedan.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Lokasi Eksplorasi Pembangkit Listrik
Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa salah satu wilayah yang pertama dilakukan pengerukan adalah Kali Grogol segemen Taman Anggrek.
“Salah satu wilayah Gerebek Lumpur adalah pengerukan dan pengepokan lumpur Kali Grogol segmen Taman Anggrek Kec. Grogol Petamburan oleh Sudin SDA Jakarta Barat,” ucap Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, Anies Baswedan juga mengatakan bahwa pengerukan lumpur Kali Grogol ini dilaksanakan dengan mengerahkan dua unit alat berat.
Menurut pihak Dinas Sumber Daya Air, pengerukan lumpur Kali Grogol ini merupakan salah satu upaya guna memperluas daya tampung waduk/sungai/kali saat menghadapi musim hujan.
Baca Juga: Setelah Putusan Kurungan 2 Bulan 3 Santri di Bebaskan
Saat musim hujan tiba, Provinsi DKI Jakarta memang menjadi Provinsi yang rawan terkena banjir, salah satunya di daerah daratan rendah Provinsi DKI Jakarta seperti Pulo Gadung.
Sehingga, dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur ini, sungai/kali/waduk dapat menampung air hujan secara maksimal dan tidak masuk ke kawasan atau perumahan warga.***
