Niluh Djelantik Protes pada Gubernur Bali, Mengapa Ada Diskriminasi Pekerja Event Perempuan

- 11 September 2021, 00:13 WIB
Ilustrasi sikap Niluh Djelantik yang protes mengapa pekerja event wanita dilarang
Ilustrasi sikap Niluh Djelantik yang protes mengapa pekerja event wanita dilarang /Tangkap layar instagram @niluhdjelantik/

PRIANGANTIMURNEWS - Niluh Djelantik dalam akun instagramnya kembali menulis surat terbuka untuk Gubernur Bali I Wayan Koster.

Dalam surat terbuka itu Niluh mengkritik kepada Gubernur Bali mengenai masih terjadinya diskriinasi kepada pekerja event perempuan di Bali.

Surat terbuka yang ditulis di Surabaya, 10 September 2021 yang ditujukan kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster, diberi judul dengan huruf kapital, "STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI"!

Baca Juga: Tiga Komplotan Curanmor Dibekuk Tim Sancang Polres Garut, Sempat Sandera Anak Kecil

Sebelum emnuli slebih lanjtu Niluh pun menyapa terlebih dahulu Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Selamat sore Pak Koster,Kuharap bapak sehat dan berbahagia selalu. Siapkan tenaga ekstra membaca surat terbukaku yang kesekian kalinya ini ya," tulis Niluh seperti dkutip priangantimurnew.com dari instagram @niluhdjelantik.

Niluh menuliskan, sebagai bapaknya rakyat Bali. Sampai kapan rakyat harus merasa bagai anak ayam kehilangan induknya ?

Bapak pasti ingin dihormati, disayang, didengarkan, didukung. Tapi apakah bapak pernah bertanya pada diri sendiri,”Sudahkah saya memperlakukan rakyat saya dengan adil dan manusiawi?”

Baca Juga: Ngaku Mau Berikan Bansos, Seorang Pemuda Malah Curi Emas

Ini contohnya. Suara hati yang dicurahkan oleh @ecymcbali. Beliau adalah perempuan kebanggaan Bali.

Sebagaimana warga negara, Ecy berhak mendapatkan perlakuan yang fair dalam menjalankan profesinya.

Bapak lihat foto dan tulisan ini? Permasalahan ini bukan yang pertama kali. Aku menerima langsung keluhan mereka.

"Kami memberikan waktu dan kesempatan agar ada perubahan dalam memperlakukan pekerja event WANITA yang selama ini diperlakukan dengan diskriminatif," katanya.

Tapi ternyata malah semakin menjadi-jadi. Alasannya apa? Mereka perempuan baik-baik. Pekerja. Profesional.

Baca Juga: Rumah Ludes Terbakar, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Terpanggang

Ibu yang harus menghidupi keluarganya. Istri yang berharap bisa membantu suaminya. Terutama di masa pandemi yang bikin ekonomi rakyat porak poranda.

Apa yang ditakutkan dari mereka pak? KENAPA PAK ? Mengapa ada perlakuan seperti ini? Dimana rasa hormat kita pada perempuan?

Kesabaran kami sudah habis.Aku gak peduli tentang urusan rumah tangga ataupun pribadimu.

Aku peduli pada isi perut rakyat yang menuntut keadilan agar diperlakukan dengan empati dan kemanusiaan.

Jabatan itu ada batas dan waktunya. Kekuasaan itu adalah amanah. Gunakan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya. Kami menunggu klarifikasi dari bapak.
Yang jujur ya jawabnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Aston Villa, Head-to-Head, Berita Tim, Starting XI: Liga Premier 2021-2022

Masukan dariku, HENTIKAN DISKRIMINASI PADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN!

Aku ingin melihat mereka bisa bekerja kembali dan mendapatkan perlakuan manusiawi.

Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Aku tak akan berhenti menyuarakan hak mereka yang termarjinalkan. Sekalipun langit runtuh!

Di akhirnya tulisannya Niluh Djelantik menyampaikan salam sayang kepada Gubernur Bali I Wayan Koster menggunakan bahasa Bali.

"Salam nasbedag Ketjup Sayang, NILUH DJELANTIK," tulisnya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @niluhdjelantik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah