BMKG: Hampir Seluruh Wilayah Jawa Barat Akan Terdampak Fenomena La Nina Sampai Tahun Depan

- 23 Desember 2021, 18:05 WIB
 Dwikorita Karnawati di Gedung Pakuan Kota Bandung
Dwikorita Karnawati di Gedung Pakuan Kota Bandung /Instagram @dwikoritakrnawati/

PRIANGANTIMURNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap fenomena La Nina yang kini sedang terjadi.

Fenomena La Nina merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Efek dari fenomena La Nina menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan di Pulau Jawa, dengan akumulasi curah hujan bulanan dapat meningkat hingga 70 persen.

Baca Juga: Lirik Lagu Dreams Come True Versi aespa yang Remake dari S.E.S, Lebih Masa Kini

La Nina juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan Kota Bandung Kamis 23 Desember 2021, musim penghujan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada pengaruh La Nina.

Menurut Dwikorita, pada Desember, berpotensi adanya peningkatan curah hujan 10-70 persen di Bogor, bagian selatan Cianjur, bagian timur Bekasi, bagian selatan Bandung, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, bagian utara dan tengah Majalengka, Garut, Ciamis, dan Banjar.

 

Baca Juga: Pembangunan Sarana Akuatik Tahap 1 di GOR dalem Adiwijaya Capai 90 Persen

Untuk yang di atas 70 persen, ada di Sukabumi, bagian selatan Majalengka, Pangandaran, Kuningan, dan Cirebon.

Kemudian pada Januari, akan ada peningkatan curah hujan 10-70 persen di bagian utara Bogor dan Subang, bagian selatan Purwakarta, sebagian Karawang, bagian utara Indramayu, sebagian Bandung, Garut, Ciamis, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka.

Sedangkan di atas 70 persen, ada di bagian timur Bandung, bagian utara Sumedang.

Baca Juga: Komisi 1 Sebut, RSUD dr Soekardjo Penyumbang Terbesar PAD Kota Tasikmalaya

Untuk Februari, akan ada peningkatan curah hujan 10-70 persen di sebagian besar Bogor, bagian barat Karawang, bagian utara Cianjur, Bandung Barat, Sumedang, sebagian besar Majalengka, bagian timur Indramayu, bagian selatan Cirebon, dan bagian utara Ciamis.

Sementara di atas 70 persen, ada di Depok, bagian timur Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, bagian barat Indramayu, bagian timur Majalengka, bagian selatan Cirebon, Banjar, dan Pangandaran.

Sedangkan Maret, peningkatan curah hujan 10-70 persen di bagian utara Bogor, bagian utara Karawang, bagian selatan Subang, Bandung, Sumedang, bagian utara Indramayu, Majalengka, Ciamis dan Cirebon.

Sedangkan yang di atas 70 persen, ada di wilayah Cikarang, bagian barat Karawang, bagian tengah Subang, bagian tengah Bandung, bagian utara Cirebon, dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Kiper PERSIB Bandung, Made Wirawan Mengaku Jenuh Selama Ini

"Dan nampaknya sampai bulan Maret ini masih perlu ada kewaspadaan meskipun puncaknya di Januari, Februari. Maret mulai melemah, namun masih terjadi peningkatan curah hujan di atas 70 persen dari normalnya," kata Dwikorita.

Dwikorita menambahkan, BMKG merekomendasikan kepada pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-pihak terkait menyiapkan dan mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

"Kami pernah berdiskusi dengan Menteri PUPR, memang beliau juga sudah menyampaikan sejak beberapa bulan lalu di awal musim hujan, sudah melakukan pengosongan-pengosongan waduk agar mampu menampung kelebihan curah hujan," kata Dwikorita.

Baca Juga: Organisasi Warga Korea Gugat Drama Snowdrop ke Pengadilan, Tuntut Berhenti Tayang!

Pihak BMKG berharap kesiapan masyarakat atas fenomena ini akan sangat membantu dan juga bisa bertanggungjawab terhadap dirinya masing-masing.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah