Fakta-Fakta Bullying Terhadap Siswa MTs hingga Meninggal Dunia

- 16 Juni 2022, 13:15 WIB
Potret siswa MTs korban bullying hingga meninggal
Potret siswa MTs korban bullying hingga meninggal /

PRIANGANTIMURNEWS- Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi, kini korbannya merupakan siswa MTs.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok ibu-ibu menangis tersedu-sedu melihat kondisi anaknya yang sudah meninggal dunia.

Diketahui, sebelumnya sang anak dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Inilah yang Akan Terjadi Jika Saksi Danu Tandatangani BAP!!

Namun nahas, nyawanya tak bisa diselamatkan. Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengusut kasus bullying atau perundungan tersebut.

Kronologi

Melansir dari laporan Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna mengungkap bahwa BT meregang nyawa akibat bullying yang dilakukan sembilan temannya.

Awal mula kejadian, para pelaku menutup mata korban hingga mengikat tangannya lalu melakukan pemukulan secara sadis kepada korban.

Baca Juga: Microsoft Pensiunkan Internet Explorer

Usai dipukuli, BT sempat dilarikan ke rumah sakit setempat pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Korban mendapatkan perawatan intensif di RSUP Kandaou Malalayang karena didiagnosis mempunyai kelainan di bagian usus sehingga harus dioperasi.

Namun sayangnya, nyawa siswa MTs tersebut tak bisa diselamatkan meski sudah dilakukan operasi.

Baca Juga: RRQ Wakil Indonesia Berhasil Mengalahkan Todak dan Melangkah ke Upper Bracket MSC 2022

Saat mengetahui sang anak meninggal dunia karena menjadi korban perundungan, ibu BT menangis di lantai rumah sakit dan videonya membuat geger media sosial.

Sementara itu, pihak kepolisian menetapkan sembilan terduga tersangka untuk dibawa ke Polres Kotamobagu guna melakukan pemeriksaan.

Saat ini para pelaku sedang dilakukan pemeriksaan dan didampingi orang tua, sesuai laporan pihak Reskrim Polres Kotamobagu.

Baca Juga: Pindahnya Kekuasaan Presiden Soekarno ke Tangan Sutan Sjahrir

Mengenai hal ini, pihak keluarga menyebut penganiayaan diduga terjadi saat para siswa MTs tersebut sedang mengikuti ujian di sekolah pada 8 Juni 22022.

Saat itu, korban hendak pergi ke masjid sekolah, namun tiba-tiba salah seorang temannya menutup mata BT menggunaan sajadah.

Lantas, di tempat itulah korban mendapat kekerasa hingga mengadukan sakit di bagian perut kepada orang tuanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERANYAR: Beberapa Bukti Kejanggalan Yoris dan Istrinya

Mengetahui hal itu, orang tua BT langsung membawa korban ke rumah sakit Pombudayan guna mendapat perawatan intensif.

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk saat ini, beberapa teman siswa MTs yang menjadi korban tersebut sudah dijemput dan dimintai keterangan terkait kasus bullying tersebut.***

Editor: Galih R

Sumber: Kapolres Kotamobagu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah