Ganjar Pranowo Gerak Cepat Tanggapi Laporan Dugaan Penyekapan Terhadap 54 WNI di Kamboja

- 29 Juli 2022, 16:35 WIB
Unggahan Ganjar Pranowo.
Unggahan Ganjar Pranowo. /Instagram/@ganjarpranowo/

PRIANGANTIMURNEWS- Sang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendapat sebuah laporan terkait dugaan penyekapan terhadap 54 warga negara Indonesia di Kamboja.

Dari ke 54 korban dugaan penyekapan yang dialami WNI ini, diketahui terdapat 10 orang warga yang berasal dari Jawa Tengah.

Laporan tersebut diterima oleh Ganjar melalui media sosial miliknya.

Baca Juga: Nama Skin M3 Estes Mobile Legend Diprotes OhmyVeenus, Kenapa?

Walaupun laporan yang diterima melalui media sosial, Gubernur Jawa Tengah ini langsung bertindak cepat dalam menangani  aduan tersebut.

Dari keterangan Ganjar yang diunggah dari Instagram miliknya, dirinya langsung berkoordinasi dan meminta Kementerian Luar negeri, KBRI serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng untuk melakukan pendampingan.

Dari laporan yang diterimanya juga terdapat sebuah kekerasan yang dialami oleh WNI yang di sekap di Kamboja. 

Baca Juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Bulan Hijriyah

"Tadi malam sudah komunikasi, saya minta agar KBRI dan Kemenlu turun serta Disnaker mendampingi. Tadi pagi menyampaikan ada kekerasan disana," ucap  Ganjar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Instagram Gubernur Jawa Tengah tersebut, pada awalnya terdapat sebuah aduan dari akun Instagram bernama @angelinahui97.

Pemilik akun tersebut melaporkan terkait adanya penyekapan terhadap warga negara Indonesia sejumlah 50 orang lebih di Kamboja.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H, Cocok untuk Caption di Media Sosial Salah Satunya WhatsApp

Ia meminta tolong untuk segera dibantu kepada Ganjar. 

"Pak tolong kami para WNI sedang d sekap d kamboja, saya DM bapak tidak dibalas. Kami ada 50 orang lebih," tulis akun tersebut. 

Lantas dari postingan tersebut Ganjar langsung merespon dan meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah untuk memeriksa terkait hal tersebut. 

Baca Juga: Transfer Pemain: Jules Kounde ke Barcelona, Pemain Real Madrid: Sekarang Perang Diantara Kita

"Segera cek @nakertrans.provjateng," perintah dari Ganjar. 

Dari perintah Ganjar ini langsung direspon oleh Disnakertrans Jateng.

Laporan tersebut kemudian di cek dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Dari penelusuran yang dilakukan oleh Disnakertrans diketahui bahwa para korban ini diduga mengalami penipuan untuk penempatan tenaga kerja dan diduga terjadi perdagangan orang.

Baca Juga: Terungkap Bukti Kejanggalan Kasus Brigadir J & Diduga Hubungan Perselingkuhan Ferdy Sambo?! Ini Faktanya

Informasi tersebut diperoleh dari Mohammad Efendy yang mewakili para korban yang diduga disekap di Kamboja.

"Kami langsung menindaklanjuti laporan itu dan mendapat informasi dari WNI atas nama Mohammad Effendy. Dia mewakili 54 WNI yang bekerja di Negara Kamboja yang diduga mengalami penipuan penempatan tenaga kerja dan diduga terjadi tindak perdagangan orang (TPPO)," ungkap Kepala Disnakertrans Jateng, berdasarkan informasi yang dilansir Priangantimurnews dari kebumen ekspress pada Rabu 27 Juli 2022.

Dari keterangan Kepala Disnakertrans Jateng, menyampaikan para korban penyekapan ini pada awalnya dijanjikan untuk bekerja sebagai operator, call center dan pada bagian keuangan.

Namun pada kenyataannya, penempatan dari pada korban tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.***

Editor: Galih R

Sumber: Instagram @Ganjar Pranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x