Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus yang belum lama ini terjadi di rumah Jenderal Ferdy Sambo masih menuai banyak pertanyaan pada titik terang dan semakin melebar.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto juga ikut menjadi buntut dari kasus ini, yang mengakibatkan ia harus dinonaktifkan dari jabatannya dari kasus yang membuat namanya Terdengar kesana-kemari,
Tak heran jika banyak netizen yang ingin tahu seperti apa garing sehingga kekayaannya,
Mulai dari karir dulu sebagai Kapolres Jakarta Selatan ia tentu memiliki jejak dan segudang prestasi semasa kariernya di kepolisian pria bernama lengkap Budhi Herdi Susianto ini lahir pada 16 Desember 1974 di Pemalang Jawa Tengah.
Ketertarikannya dalam mengabdi pada negara berawal dari almamaternya pada pendidikan menengah karena Budi merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang ditahun 1993.
Baca Juga: MU Semakin Menakutkan Dimusim Depan! Kronologi Lengkap Masa Depan Ronaldo Di Manchester United
Usai tamat SMA Budi melanjutkan studinya di Akademi Kepolisian atau Akpol Den lulus pada 1998, disitu Budi kembali mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian.
Usai lulus dari apa ya juga mengambil pendidikan di sekolah staf dan pimpinan Polri dan menjadi lulusan terbaik pada 2021 lalu dari kerja keras dan ketekunannya membuat Budhi Herdi Susianto telah menjawab segudang posisi plastisin di Polri.
Bahwa sejak awal karir berkecepatan menjabat sebagai Kasat Lantas Polres ainaro Timor Timur pada tahun 1997,
Ia juga menjabat sebagai jabatan Kapolres di berbagai daerah yakni menjabat sebagai Kapolres Kediri kota Polda Jatim di tahun 2013 sampai di tahun berikutnya,
Dan Kapolres Mojokerto Polda Jatim dari tahun 2014 hingga 2016, sebelum menjabat sebagai kapolres Jaksel Budi sebelumnya sudah menduduki jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara untuk masa jabatan tahun 2019 hingga tahun 2020.
Baca Juga: Kasus Subang Paling Terkini: Kondisi Yoris Semakin Tidak Karuan! Ternyata Ini Faktanya
Berkat prestasi gemilangnya mantan penyidik komisi pemberantasan korupsi di tahun 2005 silam ini kemudian menggantikan Kombes Pol Aziz Adriansyah sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Ia ditunjuk langsung oleh Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo pada 17 Desember 2021 lalu, saat ini ia baru saja menjalani penonaktifan jabatan imbas dari kasus Polisi tembak polisi.
Kombes Pol Budi Hardi Susanto ini diduga karena mereka terkait tewasnya ajudan mantan kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terkait kasus polisi tembak polisi, Hal ini diungkapkan oleh koordinator tim kuasa hukum Brigadir J Komarudin Simanjutak.
Selain diduga mengarang cerita kemarin juga menilai Budhi Ini tahu kerja sesuai dengan prosedur terkait kasus yang menyita perhatian publik ini,
Baca Juga: Kabar Persib Terbaru: Paul Munster Gantikan Robert, Bobotoh Serbu Akun Instagram!
Sehingga Komarudin pun meminta agar kombespol Budhi Herdi Susanto dinonaktifkan seperti yang dialami oleh Ferdy Sambo.
Terlepas dari itu semua ternyata dirinya juga pernah menorehkan beberapa prestasi mentereng salah satunya Satria,
Mengunkapkan dua kasus geng motor yang terjadi di Cilincing Bekasi dan Sunter Kemayoran dalam kurun waktu kurang dari dua kelompok aja.
Atas itupun Kombes Budi mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, baru-baru ini dirinya menangani kasus berbuntut penistaan agama di Jakarta dengan promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang dilakukan oleh Holywings.
Sebagai sosok yang memiliki prestasi dan popularitas sebaik di kepolisian tentu Tak sedikitpun yang ingin tahu mengenai harta yang ia miliki,
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Rangkuman 11 Transfer Terbaru, Witan Ke Persija, Asnawi OTW Jeonbuk FC!!
Dalam laporan harta kekayaan pejabat negara yang dilaporkannya secara periodik berakhir Desember 2021 total kekayaannya saat itu mencapai 10,5 miliar rupiah,
yang diperkirakan naik sekitar dua milyar rupiah total kekayaannya itu ya laporkan saat masih mengemban tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara.
Jika dilihat dalam rincian laporan harta kekayaannya terdapat kepemilikan atas tanah dan bangunan yang berada di kota Tangerang dengan total taksiran mencapai 4 miliar rupiah.
dan lulusan terbaik sekolah staf dan pimpinan Polri hingga sespimti ini juga mencatatkan nominal fantastis pada harta bergerak lainnya yang menembus angka 194 juta rupiah.
Dia berpangkat Kombes ini juga mencatatkan nominal yang mencengangkan pada aset surat berharga lainnya yakni senilai 3,21 milyar rupiah.
Baca Juga: Persib Rotasi 4 Pemain! Inilah Line Up Persib Bandung vs Madura United Liga 1 2022 Pekan Kedua
Masih belum cukup juga ternyata juga masih memiliki kas dan setara kas senilai 1 miliar rupiah lebih serta harta bergerak lainnya senilai 658 juta rupiah.
Namun Apakah hanya sampai di situ saja harta yang dimilikinya itu tidak dalam rincian laporan hartanya tadi ternyata terdapat juga berbagai koleksi kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat.
Kita lihat dari harga termurah saja mobil Suzuki Splash tahun 2011 yang didapatkan dari hibah seharga 60 juta rupiah.
Seperti diketahui Splash yang kini tak lagi jual di pasar tanah air adalah sebuah yang praktis dan menyenangkan ditambah lagi konsumsi BBM yang lumayan irit untuk penggunaan sehari-hari yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Selain itu mantan analis kebijakan Madya bidang tridome Reskrim Polri ini juga memiliki Toyota Camry rakitan tahun 2020 yang didapatkannya dengan hasil sendiri.
Baca Juga: MENCENGANGKAN!! Ternyata Ini Alasan Kenapa Timor Leste Ditolak Jadi Anggota ASEAN!
Merujuk pada harga jualnya dalam rincian data laporan tersebut mencapai nominal yang cukup besar yakni 500 juta Rupiah.
Tentu sudah tak mengherankan jika Sedan lansiran Toyota satu ini menjadi pilihan para pejabat yang menginginkan kenyamanan praktis serta supremasi khas Toyota dalam hal durabilitas yang dikemas menjadi satu,
Yang baru saja dinonaktifkan oleh Mabes Polri itu juga punya mobil mewah sekelas Lexus rx300 lahiran 2019 ditaksir mencapai 850 juta rupiah.
Alasannya memilih tersebut selain disamping desain yang lebih sporty dan garang dibanding Rival sekelasnya untuk fitur yang dibenamkan pada kendaraan tersebut cukup mendukung segala aktivitasnya yang super sibuk sebagai seorang Kapolres.
Baca Juga: Kasus Subang Hotnews: Mulai Terungkap Fakta Baru Ini Mengarah Ke Pelaku Pembunuh Tuti & Amel!!
Tentunya merek mewah dari Toyota Lexus juga menjanjikan durabilitas khas pabrikan berlogo driverays itu sementara dalam menunjang tugas dan pekerjaannya di lingkungan kepolisian Kombes Budhi Hardi Susianto menggunakan Suzuki Grand Vitara rilisan tahun 2012.
Dimana harga jualnya saat ini mencoba 105 juta rupiah, tak sebatas kendaraan roda empat saja yang menjadi koleksinya bisa dikatakan polisi dengan perangkat tiga ini cukup cinta dengan dunia otomotif.
Sebab dalam garasi rumahnya ada Kawasaki Er-6n tahun 2012 dengan harga jual ditaksir mencapai 75 juta rupiah.
Tak hanya itu saja membuatnya ada satu unit lagi berupa skuter matik Honda Scoopy keluaran tahun 2021 seharga 18 juta rupiah.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Asia U22 2023, Indonesia Akan Bertemu Vietnam!!!
Dari semua aset berapa Budhi Herdi Susianto yang kita bahas tadi dia kini juga pasti akan terus bertambah kalau karirnya tak berhenti karena kasus misteri yang terjadi di rumah Jenderal Ferdy Sambo.***
