Alasan ia tega membunuh ajudan istrinya itu karena ia sangat marah kepada Brigadir J, setelah mendengar laporan istrinya mendapat perlakuan yang melukai harkat dan martabat keluarga.
Sebab itu, FS memanggil Brigadir E dan RR untuk merencanakan pembunuhan.
Terkait laporan apa yang diterima tim penyidik memang belum dijelaskan secara gamblang kepada publik, karena masih dalam materi penyidikan.
Namun berbeda dengan kronologi kejadian yang dibongkar Deolipa Yumara, yang semakin membuat kuat dugaan atas kekejaman yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
Dikatakan bahwa pada saat kejadian, Ferdy Sambo juga tengah berada di TKP kejadian sambil membawa pistol dan memakai sarung tangan.
Sementara Brigadir Richard juga memegang pistol dan berada di belakang brigadir J.
Baca Juga: KPK Amankan Sejumlah Uang dalam Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Pemalang, MAW
"Sambo juga pegang pistol, tapi Sambo pakai sarung tangan, biasa kan namanya mafia kan suka pakai sarung tangan," ungkap Deolipa.
Pada saat itulah Sambo memberi perintah kepada Richard, untuk menembak Brigadir J.