Network
PRIANGANTIMURNEWS - Berikut ini sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J kembali terungkap diketahui pembunuhan terhadap Brigadir J ternyata direncanakan oleh atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J sebut Ada sejumlah nama yang ikut terseret yakni Bharada E, Brigadir RR, Kuat Maruf dan Putri Candrawati dalam rekontruksi pembunuhan Brigadir J pada Selasa 30 Agustus 2022.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube INDO TV, Terungkap lagi sejumlah fakta baru dalam reka ulang itu Ferdy Sambo sempat menolak memperagakan sejumlah adegan seragan yang ditolak Ferdy Sambo ini terkait pragaan bersama Bharada E.
Namun untuk ragaan yang ditolak itu Ferdy Sambo digantikan oleh pemeran pengganti Wiranto tindak pidana umum bareskrim Polri Brigjen Andrian terjadi memberikan Penjelasan bahwa pemakaian pemeran pengganti adalah hak setiap tersangka.
Sebenarnya ini adalah mekanisme standart sop standar yang dilakukan bagi pihak atau tersangka yang merasa tidak melakukan adegan itu boleh melakukan keberatan-keberatan dalam hal itu tentu keberatan tersebut akan kita berikan pemeran pengganti figur katanya.
sebagai seorang Justice collaboration keterangan Bharada E dianggap yang paling halus mengungkap kebenaran yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 lalu itu.
Selain itu Bharada E juga sempat mengutarakan pernyataan yang cukup mengejutkan dimana Bharada E menduga motif dibalik pembunuhan tersebut ialah adanya perselingkuhan antara Kuat Maruf dan Tuti Cendrawati yang diketahui Brigadir J.
Kuat Maruf dan Putri Cendrawati justru memfitnah Brigadir J bisa dilihat dalam rekontruksi yang terjadi di Magelang dan tidak menunjukkan adanya indikasi pelecehan itu terjadi.
Selain itu Bharada E juga diduga banyak mengetahui sejumlah kejahatan Ferdy Sambo yang banyak dibicarakan mengiringi kasus pembunuhan terhadap dikritik seperti bagi judi online Konsorsium 303 narkoba dan sebagainya.
Menanggapi duga-duga ini menteri politik hukum dan keamanan Mahfud MD menyarankan sebaiknya Kapolri hanya berfokus pada pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J saja.
Pasalnya jika tahun ini diperlebar maka akan kembali menyeret sejumlah kasus-kasus besar lainnya tentu ini akan semakin mempersulit.***
Berita terkait Brigadir J bisa KLIK DISINI
