Sabani menjelaskan, di Kecamatan Batik Nau ada tiga desa yang terendam banjir dan terisolasi karena akses jalan terputus akibat banjir. Sehingga untuk menjangkau lokasi hanya bisa menggunakan rakit atau perahu.
"Jadi tidak benar kalau bupati diarak seperti raja, setelah sampai di lokasi desa yang banjir, bupati juga berendam ke air mengecek rumah warga," jelas Sabani.***