Network
PRIANGANTIMURNEWS - Terdengar kabar di mana seisi pengadilan dibuat kaget saat Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR diduga berhasil bongkar rencana yang sebenarnya.
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari Youtube INDO TV, Namun disisi lain pengacara terdakwa kasus kematian Brigadir J Ricky Rizal bernama Herman Umar mengungkap kalau Ricky mempunyai rasa takut yang besar kepada Ferdy Sambo.
Seperti pernyataan sang pengacara bernama Herman bahwa Bripka Ricky Rizal mempunyai pemikiran hingga rasa khawatir yang begitu tinggi jika dirinya akan ungkap terkait rencana sebenarnya kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Diantaranya adalah Bripka RR takut jika dirinya juga Terkena tembakan pasti takut nggak mungkin nggak takut semua takut misalnya apa yang mau diomongin misalnya Wah gua Ricky Rizal mau ngomong ke Yosua Nanti ketahuan nanti kejadian apa-apa nanti saya juga yang ditembak gitu ungkap Herman Umar.
Baca Juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Penipuan Klik Link!
Dengan inilah Bripka Ricky Rizal diklaim kini berada dalam posisi yang cukup sulit guna mengungkap ataupun melaporkan niat jahat Ferdy Sambo yang ingin sekali guna menghabisi Brigadir J.
Bukan hanya itu bahkan pangkat Ricky Rizal hanyalah Bripka juga begitu jauh dengan pangkat Ferdy Sambo yang merupakan seorang jenderal bintang 2.
Seseorang yang meminta ialah seorang jenderal apakah mungkin dia Ricky Rizal pergi keluar membuat gerakan keluar dan pergi melapor bisa nggak itu apalagi ini pangkat Ricky Rizal Bripka dengan Jendral ini perlu kita masalahkan ungkap sang pengacara.
Seperti diketahui bahwa terdakwa Ferdy Sambo sudah menjalani sidang perdana perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang bertempat di pengadilan negeri Jakarta Selatan.
Dalam isi dakwaan penuntut umum terhadap terdakwah Ferdy Sambo dibacakan bahwa diketahui pernah bertanya kepada Bripka Rifki Rizal berani atau tidak menembak Brigadir J.
Mendengar pertanyaan Ferdy Sambo Bripka Ricky Rizal langsung menolak pasalnya dirinya mengaku takut dan tak kuat mental guna menembak sahabatnya sendiri tidak berani Pak karena saya nggak kuat mentalnya Pak ungkap Jaksa membacakan hasil dakwaan seperti yang disampaikan Jaksa,
Setelahnya Ferdy Sambo memanggil Bharada E atau Richard Eliezer guna memohon untuk menembak korban Brigadir J pasalnya Yosua diduga telah melecehkan Putri Candrawathi pada saat di Magelang dan sejatinya Ferdy Sambo hanya mendapat informasi sepihak yang berasal dari cerita Putri Candrawati yang belum pasti kebenarannya.
Dengan suruhan Ferdy Sambo inilah saksi Richard Eliezer bersedia guna melaksanakan perintah tersebut namun sebelumnya Ferdy Sambo memberikan alasan mengapa harus menembak Brigadir J.
Baca Juga: SANGAT KEJI!! Putri Candrawati Diduga Menjadi Otak dan Dalang Pembunuhan Brigadir J
Dengan inilah Richard Eliezer berusaha untuk patuh dengan sang pimpinan mengutip dari perkataan Jaksa setelah Richard Eliezer bersedia Ferdy Sambo langsung menyerahkan satu kotak peluru 9 mm.
Richard Eliezer yang langsung dilihat oleh Putri Candrawathi satu kotak berisi peluru 9 mm tersebut diberikan Ferdy Sambo pada saat Ricky Rizal hendak turun ke lantai 1 guna memanggil Richard Eliezer.
Usai Richard sampai di atas mendadak Ferdy Sambo meminta Eliezer guna menambahkan amunisi pada magazine senjata api merk Glock 17 nomor seri mpy 851 yang merupakan milik Richard Eliezer sendiri.
Seperti diketahui amunisi dalam magazine Richard Eliezer berawal dari isi 7 butir mendadak menjadi peluru 9 mm ditambah menjadi 8 butir peluru 9 mm.
Baca Juga: Update Terbaru!Teddy Minahasa Mengaku Telah Ditipu Wanita Ini Dengan Nominal Fantastis!
Kembali ke pembahasan awal dengan rasa takut Bripka Ricky Rizal kepada Ferdy Sambo dengan inilah dirinya tidak mau guna membocorkan rencana sebenarnya atas perkara Rajapati berencana terhadap Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat.***
Berita Seputar Ferdy Sambo bisa KLIK DISINI
