Inilah Sejarah dan Makna Yang Terkandung Dalam Sumpah Pemuda

- 26 Oktober 2022, 12:51 WIB
Sejarah dan makna Sumpah Pemuda/YouTube/Dunia Agit
Sejarah dan makna Sumpah Pemuda/YouTube/Dunia Agit /

PRIANGANTIMURNEWS- Sumpah Pemuda merupakan intisari dari isi putusan kerapatan pemuda-pemudi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda 1 dan Kongres Pemuda 2.

Melalui hasil Kongres itulah kita bisa mengenal istilah satu tanah air, satu bangsa, dan bahasa yakni Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda 1 peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Baca Juga: Pulang ke Spanyol, Ini Yang Dilakukan Luis Milla Kepada Para Pemain Persib Bandung

Dalam perkembangan selanjutnya organisasi itu lebih banyak diikuti oleh golongan tua.

Oleh karena itu para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas para pemuda.

Kongres Pemuda 1 berlangsung di Jakarta pada 30 April sampai 2 Mei 1926.

Dalam Kongres tersebut membicarakan masalah pentingnya persatuan bangsa bagi perjuangan menuju kemerdekaan.

Baca Juga: PC PMII Kota Tasikmalaya Siap Kawal Pemilu

Terselenggaranya Kongres Pemuda 1 tidak terlepas dari adanya Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.

Di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau PPPI, tetapi peresmiannya baru, pada 1926.

Anggota-anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung.

Para pemuda ini kemudian sepakat untuk mengadakan Kongres pemuda yang berlangsung pada 30 April sampai 2 Mei 1926.

Tujuan Kongres Pemuda 1 ini adalah yang pertama membentuk badan sentra organisasi pemuda Indonesia, memajukan paham persatuan kebangsaan, mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Seorang Wanita di Bekasi Terancam Hukuman Mati Atau Seumur Hidup

Kongres Pemuda 1 ini dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi pemuda di seluruh Indonesia seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa,  dan jong Batak.

Dalam pidato pembukaannya ketua panitia M Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari cara menyatukan semangat nasional di kalangan pemuda.

Muhammad Yamin menyampaikan hanya tentang bahasa persatuan, dalam pidatonya pada 2 Mei 1926 yang berjudul kemungkinan-kemungkinan masa depan bahasa dan sastra Indonesia.

Yamin yakin bahwa dari sekian banyak bahasa yang dipakai oleh suku bangsa Indonesia, bahasa Melayu, dan bahasa Jawa, yang diharapkan menjadi bahasa persatuan.

Namun Yamin yakin bahasa Melayu lambat laun akan menjadi bahasa persatuan atau bahasa pergaulan bagi rakyat Indonesia.

Baca Juga: Nikita Mirzani Mengaku Merasa Didzalimi Setelah Resmi Ditahan

Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda 1 itu antara lain, yang pertama mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia, walaupun dalam hal ini masih tampak samar-samar.

Kemudian yang kedua usaha untuk menghilangkan pandangan ada dan kedaerahan yang kolot dan lain sebagainya.

Jadi para peserta memang menyadari bahwa pada saat itu masih sulit untuk membentuk kebulatan tekad dalam perjuangan mencapai cita-cita nasional.

Kongres Pemuda 2

Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda 2 berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Kongres Pemuda 2 berlangsung pada 27 Sampai 28 Oktober 1928 dalam tiga tahap rapat.

Baca Juga: Apa Itu Perayaan Halloween? Kenapa Indonesia Tidak Merayakannya? Ini Penjelasannya

Rapat pertama berlangsung di gedung Katholieke Jongenlingen Bond di Water Looplein sekarang Lapangan Banteng.

Kemudian dipindahkan ke Oost Java Bioscoop di Koningsplein North sekarang Jalan Medan Merdeka Utara.

Dan kemudian Gedung Kramat 106 baru dipakai untuk rapat ketiga sekaligus penutupan rapat.

Pada bulan april 1926 telah dilakukan kongres pemuda 1 yang bisa dikatakan belum berhasil sesuai dengan diharapkan, maka dalam Kongres Pemuda 2 ini benar-benar dapat memenuhi harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun Kongres Pemuda 1 tidak dapat dikatakan gagal total karena telah berhasil meletakkan dasar-dasar persatuan.

Baca Juga: Inilah Jadwal Uji Coba Di Turki Timnas U20 Indonesia vs Moldova U20

Tujuan Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

1. Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia.

2. Membicarakan beberapa masalah pergerakan Pemuda Indonesia.

3. Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia.

Kongres dilaksanakan di tiga gedung, dalam sambutannya ketua Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak pemuda.

Baca Juga: Inilah Amanat Pangdam I/Bukit Barisan, Saat Sidang Parade Seleksi Prajurit TNI AD

Pertemuan kedua Minggu 28 Oktober 1928 dilaksanakan di gedung Oost Java Bioscoop membahas masalah pendidikan.

Dan yang ketiga acara dilanjutkan dengan pertemuan ketiga yang dilaksanakan di Jalan Kramat Raya 106 Sunaryo menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Dari repot pertama hingga rapat ketiga Kongres Pemuda 2 ini menghadirkan 15 pembicara yang membahas berbagai tema.

Diantara pembicara yang dikenal antara lain Sugondo Djojopuspito, Muhammad Yamin, Siti Sundari Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, dan Sunaryo.

Sebelum kongres pemuda 2, para pemuda sudah menggelar kongres pertamanya pada 1926.

Baca Juga: Jelek Kok Dijadikan Selingkuhan? Bharada E Bongkar Rahasia Besar Putri Candrawathi

Tabrani Suryowicitro, salah satu tokoh penting dari Kongres pertama.

Peserta Kongres pertama sudah bersepakat menjadikan bahasa Melayu bagi bahasa persatuan.

Akan tetapi pada saat itu Tabrani mengaku tidak setuju dengan gagasan Yamin tentang penggunaan bahasa Melayu.

Menurut Tabrani kalau nusa itu bernama Indonesia, bangsa itu bernama Indonesia, maka bahasa itu juga harus disebut bahasa Indonesia, dan bukan bahasa Melayu walaupun unsur-unsurnya Melayu.

Setelah Kongres Pemuda 2, sikap pemerintah kolonial biasa saja Bahkan Van Der Plass, seorang pejabat kolonial untuk urusan negara jajahan menganggap remeh kongres pemuda itu dan keputusan-keputusan nya.

Baca Juga: Banjir Rendam Perumahan di Desa Parigi Kabupaten Pangandaran

Van Der Plass, sendiri menertawakan keputusan kongres untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Mengingat bahwa sebagian pembicara dalam Kongres itu justru menggunakan bahasa Belanda dan bahasa daerah.

Sugondo sendiri meskipun didaulat sebagai pemimpin sidang dan berusaha menggunakan bahasa Indonesia, terlihat kesulitan berbahasa Indonesia dengan baik.

Akan tetapi apa yang diperkirakan oleh Van Der Plass sangatlah melesat.

Sejarah telah membuktikan kongres itu telah menjadi api yang mencetuskan persatuan nasional bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme.

Baca Juga: Timnas Indonesia U20 Hajar Cakalliklispor, 4 Kabar Baik Langsung Menghampiri Timnas Indonesia!

Dalam Kongres tersebut Muhammad Yamin menuliskan rumusan Sumpah Pemuda pada secarik kertas yang dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Muhammad Yamin.

Dalam Kongres itu pula untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR Supratman dikumandangkan di depan banyak orang peserta Kongres.

Teks Sumpah Pemuda juga untuk pertama kalinya diikrarkan di Jakarta pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia telah dilahirkan.

Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis.

Baca Juga: BIKIN TERHARU! Inilah Alasan Justin Hubner Tinggalkan Timnas Belanda, Ada Jasa Besar Shin Taeyong!

Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia.

Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda, mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme.

Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri melainkan bersama-sama.

Makna Sumpah Pemuda bagi generasi muda terkandung dalam tiga isi penting momen sejarah yaitu bertanah air, berbangsa dan berbahasa.

Baca Juga: Sangat Tegas! Para Petinggi Klub Sepak Bola Indonesia melakukan Hal Ini Kepada PSSI

Apapun makna dan pengertiannya, satu hal yang pasti adalah bagaimana momen ini harus dijadikan titik untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Itulah sejarah dan makna Sumpah Pemuda.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Dunia Agit - Law School


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah