Diktakan Dina, para volunteer akan membuat video sisi lain dari perhelatan bola dunia di Qatar. Di antaranya tentang keadaan hotel-hotel di Qatar selama perhelatan akbar ini berlangsung, penjual makanan atau suvenir selama Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Jemaah Haji Punya Penyakit Bawaan Tetap Harus Divaksin Meningitis
Sesuai dengan rencana, sukarelawan asal Indonesia berada di Qatar selama kejuaraan berlangsung dan mereka memiliki satu jargon bersama dan saling menyebutkan jargon tersebut sebagai sapaan ketika bertemu, yakni “Salam Satu Tekad Indonesia Bisa!”.
Salah seorang relawan, Rusmayani, merupakan pengguna SnackVideo yang fokus pada konten-konten olahraga mengaku harus meninggalkan pekerjaannya demi mengabadikan momen Piala Dunia 2022.
“Buat saya, ini momen yang tidak akan terulang lagi dan jika saya batalkan akan membuat nama baik saya sebagai sukarelawan internasional menjadi buruk. Apalagi, saya sudah merencanakannya dengan matang selama ini,” kata pemilik akun SnackVideo fildy867 itu.
Baca Juga: Yogyakarta Butuh Guru Pendamping Khusus untuk SMP, Simak Syarat dan Pendaftarannya
Hak senada juga diakui Luvita Rosalinda. Wanita berusia 46 tahun ini mengaku akan memberikan yang terbaik meski sudah berumur dan harus berhadapan dengan cuaca dingin di Qatar.
"Saya siap dan keluarga semua mendukung. Di sana nanti, saya ingin buat konten tentang sebuah festival di Piala Dunia 2022 yang akan banyak didatangi para selebritis dunia dan turis-turis mancanegara," kata pemilik akun SnackVideo lulu021205.***