Namun jumlah tersebut berubah seiring kebijakan yang dikeluarkan Menteri Perindustrian.
Pemerintah berharap, subsidi tersebut akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak atau BBM.
Baca Juga: Belum Ada Tersangka, Polisi Telah Periksa 11 Saksi Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Itu bertujuan agar menaikan daya beli masyarakat untuk menggunakan mobil dan motor listrik.
"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut.
Pemerintah membuat target sebesar 1,2 juta penggunaan motor listrik pada tahun 2024. Adapun mobil listrik, Indonesia mematok target 35 ribu unit.
Kelompok Industri kendaraan listrik mengungkap, bahwa permintaan kendaraan listrik naik signifikan.
Namun, hal tersebut tidak dibarengi dengan jumlah penjualan kendaraan yang masih kecil.
Hal ini terjadi karena, kendaraan listrik masih memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan fosil.
Baca Juga: Pelatih Maroko Ungkap 2 Biang Kerok Penyebab Timnya Kalah Atas Prancis di Semifinal Piala Dunia 2022