Cuaca Ekstrem Terjang Makassar, 3.046 Rumah Warga Terendam Banjir di Sulawesi Selatan

- 26 Desember 2022, 14:05 WIB
 Ilustrasi Banjir di Sulawesi Selatan/Pixel
 Ilustrasi Banjir di Sulawesi Selatan/Pixel /

PRIANGANTIMURNEWS – Sebanyak 3.046 rumah warga di Sulawesi Selatan terendam banjir.

Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menjelaskan bahwa terdapat 46 titik banjir terbesar di 16 kelurahan per 25 Desember 2022 pada pukul 20.00 WITA.

Pihak BPBD Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut melaporkan ada 3.046 unit rumah terdampak bencana banjir.

Baca Juga: Prediksi Skor Brunei Vs Indonesia, Momen Tepat Skuad Garuda untuk Berpesta Gol?

Banjir disebabkan luapan muka air sungai yang dipicu intensitas hujan sedang dan hujan lebat pada 24 – 25 Desember 200 yang merupakan puncak cuaca ekstrem.

Wilayah yang terdampak bencana banjir meliputi tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea.

Dengan jumlah warga terdampak banjir tercatat hingga 7.859 jiwa dengan 2.336 kepala keluarga (KK) dengan jumlah rumah terdampak banjir sebanyak 3.046.

Baca Juga: Viral! Dokter Kurniawan Satria Denta Komentari Iklan Pembuatan Surat Sakit di KRL, Ini Tanggapan IDI

Lokasi Banjir di Kecamatan Manggala berada di Perumnas Antang Blok 10 Jalan Manggala Dalam, Kelurahan Manggala dan Kelurahan Tamangapa.

“Terdapat 16 unit posko pengungsian aktif bagi penyintas di tig kecamatan. Yaitu Kecamatan Manggala, kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.

Jumlah pengungsi sementara ini di semua posko tercatat sebanyak 1.054 jiwa atau sekitar 271 kepala keluarga (KK),” ungkap Henda, dalam keterangannya hari Minggu, 26 Desember 2022.

Baca Juga: Kakek Pembunuh Siswi SMP di Culamega Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sementara itu dilaporkan bahwa pengungsi penyintas sementara dievakuasi di depan posko aktif yang tersebar di sejumlah Masjid setempat serta gedung-gedung posyandu karena rumah yang terendam oleh banjir setinggi 100 sentimeter bahkan lebih.

Diketahui terdapat sebanyak 711 atau sekitar 180 kepala keluarga yang mengungsi di Masjid dan Gedung Posyandu tersebut.

Selanjutnya terdapat pula tujuh posko pengungsian aktif lainnya didirikan untuk menampung penyintas yang berasal dari Kecamatan Biringkanaya, lokasi banjir di wilayah Kelurahan Katimbang dan Paccerakang.

Diketahui terdapat sekitar 318 jiwa atau kurang lebih 81 kepala keluarga yang mengungsi di posko pengungsian tersebut karena rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: TRANS7 Menyajikan Sederet Film Horor Sambut Liburan Akhir Tahun, Ada ‘ASIH 2’  

Selain itu terdapat satu posko pengungsian berupa Masjid di Kecamatan Tamalanrea.

Sebanyak 25 jiwa atau 10 kepala keluarga mengungsi di Masjid Al Muhajirin Kompleks Bung Permai karena rumah yang terendam banjir.

Selain banjir yang melanda, juga terjadi pula angin puting beliung yang menimpa dua keluarga, dan menyebabkan pohon yang tumbang menimpa 10 keluarga mengakibatkan rumahnya rusak akibat peristiwa tersebut.

Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto telah berupaya menginstruksikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk siap tanggap menghadapi cuaca ekstrim dan bencana yang tengah terjadi.

"Upaya dilakukan menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak yakni penyediaan sandang dan pangan serta layanan kesehatan.

Baca Juga: RESMI! Alwi Slamat Setuju Ke Persib Bandung!? Ternyata Begini Alasannya

Bantuan kemanusiaan korban pohon tumbang dan penyintas banjir juga telah disalurkan kepada korban terdampak," kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.

Selain itu juga Camat, Lurah dan ODP di tempat sekitar dan terdampak lainya menurunkan tangannya dalam upaya membantu para korban termasuk diantaranya evakuasi dan penyediaan makanan, serta fasilitas yang diperlukan oleh korban di posko pengungsian***

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x