Kemudian di bagian dada dan tangan, tim medis menemukan bekas luka. Lutut korban pun terlihat ada luka jeratan tali, lebam dan sedikit lecet.
Keluarga pun memutuskan untuk mengautopsi korban agar kematian FS bisa diungkap dengan benar.
FS pun segera dibawa tim media menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses autopsi lebih lanjut.
Baca Juga: DPD Golkar Kota Tasikmalaya Gelar Lomba Permainan Lato-lato, Dianggap Punya Dampak Positif
5. Pembunuhan karena dipicu hal sepele
Suami korban, MR mnegaku bahwa pembunuhan yang menimpa istrinya tersebut dipicu akibat masalah sepele.
MR mengaku dirinya kesal lantaran sang istri tidak mau membuatkannya kopi. Namun sebelum itu MR mengaku bahwa FS adalah sosok istri pemalas.
Dirinya mengatakan bahwa FS memilih berdiam di kamar dan bermain handphone daripada melayaninya dengan baik sebagaimana tugas istri.
Alhasil, puncak kekesalannnya terjadi saat dirinya minta untuk dibuatkan kopi, dan FS menolak.
6. Awal perkenalan MR dan FS terjadi di media sosial