Network
PRIANGANTIMURNEWS- Wilayah Banten telah diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo pada pukul 07.35 WIB, Selasa 7 Februari 2023, namun masyarakat pesisir selatan Banten relatif aman dari gempa tersebut.
Sebagaimana yang dikutip priangantimurnews dari Antara, "Kami seperti biasa melakukan kegiatan melaut dan tidak terpengaruh adanya gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 itu," kata Opay seorang warga Bayah, Banten.
Masyarakat pesisir selatan Banten yang tinggal di sekitar Pantai Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Sukahujan, Bayah, Sawarna, Tanjung Panto, dan Cibobos mengatakan bahwa masyarakat disana sudah biasa dengan gempa.
Opay juga mengatakan bahwa selama ini perairan selatan Banten masuk daerah gempa bumi yang terjadi di Perairan Binuangeun dan Bayah. Bahkan, gempa bumi tersebut kerap kali terjadi hampir setiap pekan dengan magnitudo 3,0 sampai dengan 6,0.
Erwin Komara Sukma mengatakan selaku seorang tokoh masyarakat Desa Sawarna Bayah, bahwa gempa dengan magnitudo 5,2 ini getarannya relatif kecil dan hanya berlangsung beberapa detik saja.
Masyarakat pesisir Selatan Banten sudah biasa merasakan goyangan akibat adanya gempa bumi yang terjadi, hal itu disebabkan karena lokasinya yang cukup berdekatan dengan pusat gempa. Bahkan, aktivitas masyarakat pun relatif berjalan normal seperti tetap bekerja di perkantoran hingga melaut setelah adanya gempa bumi terjadi.
Baca Juga: Wilayah Banten Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo, Aktivitas Lempeng Indo-Australia Menjadi Penyebabnya
Namun, masyarakat pesisir diminta untuk tetap waspada agar gempa yang terjadi tidak menimbulkan adanya korban jiwa, karena sehubungan pesisir selatan Banten ada di pertemuan Lempeng Indo-Australia di bagian selatan yang bergerak menekan Lempeng Eurasia di bagian utara dan adanya Lempeng pasifik di bagian timur.***
