Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus diabetes pada anak terus mengalami peningkatan, dan per Januari 2023 ini peningkatan yang dialami mencapai 70 kali lipat atau mencapai 2 per 100.000 jiwa.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana data di tahun 2010 hanya 0,028 per 100.000 anak dan pada tahun 2000 sebanyak 0,004 per 100.000 jiwa.
Dan dari keseluruhan kasus di 2023 tersebut, menurut data bahwa diabetes anak yang paling banyak ditemukan adalah tipe 1, sedangkan diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen.
Baca Juga: 9 Februari Diperingati Sebagai Hari Pers Nasional (HPN) Inilah Sejarah Singkatnya
Penyakit diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis ini adalah gangguan metabolisme yang disebabkan karena meningkatnya kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.
Berikut adalah lima cara pencegahan diabetes pada anak yang telah dirangkum priangantimurnews.
1. Mempertahankan berat badan ideal
Jika anak memiliki berat badan berlebih, alangkah baiknya turunkan sekitar 5-10 persen untuk mengurangi resiko terkena diabetes. Karena salah satu cara pencegahan agar anak terhindar dari diabetes ini adalah dengan diet kalori dan rendah lemak.
2. Perbanyak makan buah dan sayuran
Hal ini juga merupakan salah satu cara pencegahan diabetes pada anak, yaitu dengan memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran. Terapkanlah pada anak porsi makanan sehat, yakni 4 sehat 5 sempurna.
3. Kurangi minum minuman manis dan bersoda
Menurut penelitian, dalam satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 39 gram gula atau setara dengan 10 sendok teh gula. Maka alangkah baiknya untuk mengurangi mengkonsumsi minuman manis dan bersoda, dan lebih baik perbanyak minum air putih saja.
4. Aktif berolahraga
Disarankan untuk anak-anak untuk berolahraga sekitar 30 menit sehari untuk menjaga kesehatan tubuh serta menekan tingginya risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Alamak! Gempa Jayapura Terjadi 1050 Kali, dalam Kurun Waktu Sebulan buat Warga Waswas
5. Batasi waktu penggunaan gadget
kemudian, batasilah anak dalam menggunakan gadget. Para ahli menyarankan waktu maksimal anak mengakses dan menggunakan gadget adalah 1-2 jam per hari. Alangkah baiknya mengajak anak untuk bermain sambil belajar.***
Sumber: Indonesia Baik
