Network
PRIANGANTIMURNEWS- Semua anak sangat menginginkan mempunyai orang tua yang lengkap, ada ibu dan ada seorang ayah. Namun nyatanya kehidupan manusia dibatasi oleh waktu. Usia berapapun kematian pasti akan menghampiri jika takdir sudah di catat tuhan.
Ada seorang anak yang benar-benar kehilangan kedua orang tuanya, ada juga yang kehilangan ibu atau kehilangan bapaknya.
Jika ditinggaalkan orang tua ketika anak sudah menginjak dewasa mungkin agak lebih tidak begitu khawatir, karena anak itu sudah besar dan mulai bisa bekerja sendiri dan menjadi manusia yang mandiri nantinya.
Baca Juga: Frank Hoogerbeets Meramalkan di Bulan Maret Akan Terjadi Gempa di 3 Titik
Namun bagaimana jadinya jika yang ditinggal adalah seorang anak kecil yang hatinya masih sangat memerlukan perlindungan kedua orang tuanya ?
Jika mental anak tidak kuat dengan keadaan yang berubah drastis, kemungkinan semua itu bisa merubah sikap dan kebiasaannya, bahkan bisa terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Seperti yang telah dialami oleh anak dari Desa Sumberagung, Kecamatan Pasanggaran, Banyuwangi.
Baca Juga: 40 Sekolah Terendam Banjir di Kabupaten Bekasi, Siswa Terpaksa Belajar Secara Daring
Diketahui anak itu berinisial MR duduk dibangku SD kelas 4 telah meninggal dunia dengan menggantung diri karena Depresi di ejek temannya tidak mempunyai ayah.
Sebelum ditemukan meninggal MR terlihat pulang sekolah jam 11.00 dengan wajah murung dan menangis kemudian langsung masuk kamar tanpa menghampiri ibunya terlebih dahulu.
Wasiah selaku ibu nya sangat heran melihat sang anak yang tidak bersikap seperti biasanya. Karena setelah pulang sekolah anaknya selalu mencium tangannya dan bersalaman terlebuh dahulu sebelum masuk kamar.
Baca Juga: Jum'at Berkah: Inilah Rahasia dan Cara Memotong Kuku Menurut Ustadz Adi Hidayat!
Setelah masuk kamar MR tak kunjung keluar, padahal seingat Wasiah anaknya selalu membantunya bersih-bersih ketika sudah pulang sekolah.
Karena terlalu lama di dalam kamar Wasiah mulai khawatir dengan keadaan anaknya. Ia pun langsung menghampiri kamar sang anak dan memanggilnya.
Karena sudah diketuk dan di panggil beberapa kali tidak nyauy juga, pikir Wasiah MR sedang tertidur pulas di kamar. Ia pun tidak mau mengganggunya dan berjalan menuju dapur.
Tanpa di duga Wasiah begitu Wasia melihat anaknya sudah tergantung dengan tali plastik berwarna biru di pintu dapur.
Hati Wasiah pun sangat terpukul melihat anak kesayangannya mati secara mengenaskan.
Anak sekecil itu bunuh diri di duga kuat karena sering menjadi korban ejekan oleh teman-temannya di sekolah. "Dia sering menjadi korban perundungan di sekolah" jelas Basori.
Wasiah juga pernah sewaktu-waktu menanyakan kenapa MR menangis, katanya selalu di ejek teman-temannya karena anak yatim. Memang bapaknya sudah lama sudah meninggal.***
Sumber Berita: Instagram folkshitt
