Dokter Spesialis Papua Tuntut Kenaikan TPP

- 14 September 2023, 06:00 WIB
Anggota Komisi lX DPR RI minta pemerintah tindak lanjut tuntutan dokter spesialis Papua.
Anggota Komisi lX DPR RI minta pemerintah tindak lanjut tuntutan dokter spesialis Papua. /Instagram/@netty_heryawan/

PRIANGANTIMURNEWS - Dokter sepesialis yang bekerja di Papua menuntut kenaikan tunjangan kepada Pemerintah. Tuntutan tersebut mendapat respon dari DPR RI.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dan ia meminta pemerintah agar menyelesaikan  tuntutan dokter.

“Para dokter spesialis yang bekerja di Papua harus diperhatikan kesejahteraannya," kata Netty kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 14 September 2023.

Baca Juga: Pahami Program Diet Sehat, Agar Tubuh Tetap Prima Terhindar Dari Obesitas, Ini Saran Dokter Estetika

Netty menyebut, mereka sudah secara sadar bersedia bekerja di Papua di tengah kompleknya persoalan kesehatan di sana. 

"Tanpa tunjangan yang memadai, tentu sulit memenuhi pemerataan dokter," kata Netty.

Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) yang mereka terima lebih rendah dari yang diterima dokter di provinsi-provinsi lainnya.

Baca Juga: 2 Tahun Berlum Terungkap, Akhirnya Dokter Forensik Blak-blakan Soal Kasus Subang di Podcast Deddy Corbuzier

Tak hanya itu, telah terjadi pengurangan pembayaran TPP dokter spesialis di Papua hingga mencapai 72 persen sejak Januari hingga Agustus 2023.

"Pengurangan tunjangan TPP itu berdasarkan Peraturan Gubernur Papua Nomor 9 Tahun 2023," ujar Netty.

Padahal berdasarkan Permenkes HK 01.07/Menkes/545 Tahun 2019,kata Netty, tunjangan dokter spesialis paling rendah itu Rp22 Juta. Sementara Dokter spesialis di Papua cuma menerima 3-7 juta.

Baca Juga: Pengobatan Tradisional ala Dayak Viral, Ini kata Dokter Spesialis Ortopedi

Sesuai dengan Permenkes tersebut, para dokter spesialis Papua wajar diberikan apresiasi yang setimpal dengan tanggung jawab dan dedikasinya.

"Saya meminta pemerintah segera mengambil tindakan cepat guna merespon tuntutan para dokter spesialis di Papua," ujar Netty.

Kasus ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai masyarakat menjadi korban keterlambatan pelayanan karena para dokter tidak merasa nyaman dalam bekerja.

Baca Juga: Pengobatan Tradisional ala Dayak Viral, Ini kata Dokter Spesialis Ortopedi

"Saya meminta agar organisasi profesi dokter memberikan perhatian dan mengawal penyelesaian tuntutan TPP," ujarnya.

"Organisasi profesi dokter selayaknya memberikan perhatian dan mengawal persoalan yang menimpa para anggotanya sehingga dapat diselesaikan dengan cara yang baik," ujar Netty.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Instagram @netty_heryawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x