PMII Kota Tasikmalaya Sampaikan Aspirasi, Pj Wali Kota Dinilai Tak Mampu

- 1 Desember 2023, 20:22 WIB
PMII Kota Tasikmalaya sampaikan beberapa aspiraai ke Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah.
PMII Kota Tasikmalaya sampaikan beberapa aspiraai ke Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah. /Edi Mulyana/PRMN/Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS - Sudah beberapa kali melakukan aksi, meminta Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheke Virgowansyah untuk hadir berdialog selalu tidak hadir. 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya melakukan aksi di persimpangan Jalan Rancabango dan Kantor Wali Kota Tasikmalaya. 

Dalam aksinya puluhan anggota PMII tak hanya orasi tetapi juga membawa dua buah sepanduk yang bertuliskan beberapa poin penting yang harus di tindak lanjut oleh pemerintah. 

Baca Juga: PMII Soroti Dugaan Korupsi ASN di Kota Tasikmalaya, Heru Muhtar: Harus Segera Diatasi

Poin penting yang disampaikan oleh anggota PMII salah satunya: Kota Tasikmalaya darurat netralitas, Pj Wali Kota out, Kapolres out, evaluasi birokrasi pemerintah Kota Tasikmalaya.

Selain itu mereka juga menyampaikan, selesaikan masalah sosial, kesehatan, lingkungan, pendidikan, kemiskinan, moral, pertanian, pembangunan, KKN dan kesejahteraan buruh. 

Namun dalam aksi tuntutan para mahasiswa yang tergabung pada organisasi PMII Kota Tasikmalaya sempat memblokade jalan di persimpangan Rancabango dan membakar ban mobil

Baca Juga: PMII Soroti Kebijakan Mendagri Soal Penunjukan Cheka Virgowansyah Sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya

"Dalam aksi ini kami membawa segudang berbagai permasalahan mengenai evaluasi birokraai, di pemerintah Kota Tasikmalaya," kata Koordinator Aksi, Heru Muhtar di Bale Kota Jumat 1 Desember 2023.

Aksi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menerus mengaspirasikan dalam menyampaikan berbagai permasalahan yang sangat penting. Bagi kami semua masalah menjadi prioritas bahan kajian PMII diantaranya soal kemiskinan. 

"Persoalan kemiskinan Pj Wali Kota Dr. Cheka pernah meng klaim bahwa angka kemiskinan turun dan itu telah mendapat penghargaan. Tapi menurut kacamata PMII bukan menurunkan tetapi angka kemiskinan turun temurun,"ujarnya.

Baca Juga: Perjuangkan Sertifikat PTSL Anggota PMII Nyaris Bentrok, Ini Penjelasan BPN

Selain itu berkenaan dengan masalah kesehatan, baru baru ini Kota Tasikmalaya di gegerkan dengan adanya dugaan Dinas Kesehatan melakukan kelalaian dengan adanya korban satu nyawa anak yang terjadi di salah satu Klinik. 

Kasus masalah meninggalnya satu anak, tentu menjadi permasalahan yang sangat serius dan akan kita kawal bersama sama. 

Selain itu isu yang berkembang permasalahan korupsi, kolusi dan nepotisme, semakin menjamur di Kota Tasikmalaya. Bicara koruspi itu di dapat dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2019, kini masih menjadi permasalahan yang tidak kalah penting. 

Baca Juga: PMII Komisariat Masa Khidmat 2023-2024 Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung, Resmi Dilantik

"Permasalahan lainnya terkait dengan Reformasi, birokrasi, ini menjadi dasar permasalahan, bahwa setiap OPD di Kota Tasiksikmalaya tidak mampu menjalankan kinerjanya secara optimal," kata Heru.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah