Mahasiswa KKN Unsil Berikan Alat Pengukur Suhu Kepada KWT Rancage

- 18 Januari 2024, 17:18 WIB
Ketua Pelaksana KKN 2  Unsil, Andre Taufik Firdaus serahkan buku panduan dan alat Hydro Green IoT ke KWT.
Ketua Pelaksana KKN 2 Unsil, Andre Taufik Firdaus serahkan buku panduan dan alat Hydro Green IoT ke KWT. /Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN/

"Dengan adanya teknologi Hydro Creen IoT Hidrofonik ini tentunya merupakan inovasi terbarukan dan sangat membantu kami untuk KWT Rancage Cijulang,"kata Erna. 

Hydro Creen IoT ini lebih mudah untuk mengontrol hidrofonik, biasanya kita tiap hari harus datang mengontrol sayur Hidrofonik, sekarang tidak lagi karena kita bisa memantau melalui semartphone. 

Baca Juga: Di Hari Tani, Mahasiswa Pertanian Unsil Lakukan Aksi Sampaikan 9 Tuntutan

"Mudah mudahan selain bisa memudahkan kita untuk mengurus sayuran hidrofonik, juga hasil dari karya para mahasiswa Unsil alat Hydro Creen IoT ini bisa lebih bagus," ujarnya. 

Kepala Desa Cijulang, Endang Hidayat mengapresiasi langkah langkah inovasi Hydro Creen IoT yang di lakukan para mahasiswa KKN Unsil. 

"Setiap kali ada kegiatan KKN, mahasiswa selalu mememberii yangang terbaik. Termasuk KKN 2 priode 1 ini, ada inovasi Hydro Creen IoT untuk hidrofonik sayur saladah bokor, "ujar Endang. 

Baca Juga: BEM Unsil Tantang Debat KPU RI, Ini Alasannya

Inovasi peserta KKN dapat kita kembangkan, namun setelah kita melihat hasilnya, jika memang hasilnya bagus, gak ada salahnya kita anggarkan kedepannya untuk diperluas lagi hidrofoniknya. 

"Kita juga selain memiliki hasil tani KWT hidroponik sayur saladah bokor. Juga kita memiliki padi organik di Cikole Kulon Mekar empat. Tentu dua komoditas ini harus kita kembangkan, "ujarnya.

Dalam memberikan hibah alat Hydro Creen IoT untuk Hidrofonik sayur Saladah Bokor dan penyerahan buku panduan dihadiri oleh seluruh musvika di wilayah Kecamatan Cihaurbeuti.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x