Suasana Ramadhan di Turki, Santap Sahur Dengan Menu Indonesia Sebagai Pengobat Rindu Tanah Air!

- 14 Maret 2024, 07:30 WIB
Fawwaz Syafiq Rizqullah mahasiswa Ankara University asal Indonesia berfoto dengan latar belakang Hagia Sophia sebuah Masjid di Istambul yang merupakan salah satu bangunan ikonik di Turki yang menyimpan sejarah panjang/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN.
Fawwaz Syafiq Rizqullah mahasiswa Ankara University asal Indonesia berfoto dengan latar belakang Hagia Sophia sebuah Masjid di Istambul yang merupakan salah satu bangunan ikonik di Turki yang menyimpan sejarah panjang/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN. /

"Waktu berpuasa di Turki lumayan cukup panjang. Lebih panjang satu jam dibandingkan dengan puasa di Indonesia. Puasa di Turki kurang lebih 14 jam. Tetapi cuaca di Turki masih cukup dingin jadi tidak terlalu terasa berat dan tidak terlalu dahaga," ucap Syafiq.

Baca Juga: Satu Keluarga 4 Orang Lakukan Bunuh Diri, Loncat Dari Lantai 22 Apartemen di Jakarta

Diakhir pesan suara elektroniknya, Syafiq dengan sedikit terbata-bata mengaku sedikit sedih berpuasa jauh dari keluarga.

"Berpuasa di luar negeri ada sedikit sedih tapi menyenangkan. Sedihnya karena saya tidak bisa merasakan kenikmatan masakan orang tua nun jauh di Tanah Air," ujar Syafiq haru.

"Sementara senangnya, saya bisa belajar budaya baru, ketemu keluarga baru. Baik orang Indonesia yang ada di Turki maupun orang-orang Turki sendiri yang sangat baik terhadap orang Indonesia. Semoga tahun depan saya bisa kembali menjalankan ibadah puasa bareng keluarga di Penajam Paser Utara atau IKN," pungkas Syafiq.

Ramadhan yang penuh berkah membawa keberkahan juga buat Fawwaz Syafiq Rizqullah. Walau jauh di negeri orang, Syafiq tetap semangat menjalankan ibadah puasa yang pada bulan nan suci ini segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.***

Halaman:

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x