PRIANGANTIMURNEWS- Pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Tasikmalaya yang ditargetkan selesai 2021 kandas di tengah jalan karena terdampak pandemi Covid 19.
Kini pembangunan rumah dinas yang dibangun dengan anggaran APBD Kota Tasikmalaya dan APBD Provinsi Jabar tersebut mangkrak.
Kepala Bidang Pendanaan Pengendalian dan Evaluasi Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Andryana Revaldi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Rabu 28 Juli 2021 membenarkan pembangunan rumah dinas wali kota Tasikmalaya mangkrak (terbengkalai).
"Kini rumah dinas yang dibangun 2019 terbengkalai (mangkrak)," katanya.
Menurut Andryana, mangkraknya perencanaan pembangunan rumah dinas akibat adanya pandemi Covid-19 yang hingga kini sudah hampir dua tahun terjadi. Terhambatnya pembangunan itu akibat terkena refocusing. Sehingga dua tahun ini tidak bisa dilanjut.
"Pembangunan rumah dinas selain terkena oleh refocusing anggaran juga terkena refocusing anggaran dari dua sumber yakni APBD Kota Tasikmalaya dan APBD Provinsi Jawa Barat. Hanya sebagian besar anggaran mengandalkan dari APBD Provinsi, karena keterbatasan APBD Kota Tasikmalaya," ujar, Andryana.
Tahun 2020 rumah dinas tetap belum bisa dilaksanakan, kemudian 2021 diusulkan kembali tetap tidak bisa dilanjutkan dan sekarang di 2022 secara administrasi sudah diusulkan ke Provinsi dengan usulan anggaran antara Rp3-5 milyar.
Untuk usulan Rp3-5 milyar itu hanya sebatas sampai finising namun sudah bisa di fungsikan. Peruntukan anggarannya terdiri dari pembangunan rumah dinas, pendopo, sarana prasarana penunjang, seperti pos keamanan, mushola dan lainnya. Jika bicara total keseluruhan sampai tuntas membutuhkan anggaran cukup besar lebih dari yang telah diusulkan di tahun 2022.
Jadi untuk pembangunan rumah dinas dan penunjangnya itu terkendala dengan anggaran. Sementara anggarannya sedang difokuskan ke penanganan pandemi Covid.
Yang pasti pembangunan rumah dinas sudah menjadi target proritas di 2022 sesuai dengan berahirnya pak Plt Wali Kota. Keinginan kita kepala daerah sekarang bisa menikmati dulu rumah dinas, setidaknya beliau memiliki sejarah. Dan bisa dilanjutkan untuk wali kota berikutnya," ujarnya.
"Kami berharap, pandemi covid secepatnya berakhir, sehingga anggaran yang sudah dicanangkan untuk penanganan covid bisa diproritaskan untuk pembangunan rumah dinas dan pembangunan fisik lainnya," ujarnya.***