Diduga Sehari Setelah di Vaksin Anak SD Sukamenak 5 Tasikmalaya Meninggal, Diagnosa Punya Penyakit Liver Akut

18 Januari 2022, 15:51 WIB
Anak didik di Sekolah Dasar (SD) Sukamenak 5 meninggal. /PRITIM PRMN/EDI MULAYA/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasca diberlakukan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Pemerintah pusat, Provinsi dan daerah terus menerus menggenjot program vaksin Covid-19 dari berbagai kalangan usia termasuk anak-anak di atas usia 6 - 11 tahun.

Untuk mempermudah dan mempercepat program pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di kalangan usia 6 - 11 tahun. Pemerintah dan Polisi terus menggencarkan program Vaksinasi Covid-19 dengan cara jemput bola ke lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Twitter Telah Merilis Fitur Baru

Pelayanan vaksinasi covid-19 sistem jemput bola menggunakan kendaraan milik Polres Tasikmalaya Kota yang di pusatkan di Asrama Polisi dilaksanakan di Aboh RW 01, Nagrak dan tempat lainnya.

Selan jemput bola pelayanan Vaksinasi Covid-19 pun dilaksanakan di hampir setiap Sekolah Dasar (SD) salah satunya di SD Sukamenak 5 pada hari Sabtu tanggal 15 Januari 2022.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekolah Yoyo Sudarsono mengatakan, sebetulnya untuk pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 itu saya sudah memiliki jadwal yang diberikan oleh Puskesmas pada tanggal 22 Pebruari

"Pada hari Jumat tanggal 14 Januari pihak Kepolisian datang ke sekolah kami, menyampaikan bahwa sekolah kami termasuk pada program percepatan Vaksinasi Covid-19."kata, Yoyo kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Pemilik Everton Farhad Moshiri Mempertimbangkan untuk Menjual Klub

Setelah ada pihak kepolisian besoknya tanggal 15 dilaksanakan Vaksinasi Covid-19 oleh pihak kepolisian. Pedahal jadwal kami tercatat tanggal 22 Februari.

Dengan adanya jadwal baru dari pihak kepolisian kami dari pihak sekolah mengikuti, ya saya kira sama program pemerintah juga yang harus kami laksanakan.

"Pelaksanaan vaksin diel pada tgl 15 dilaksanakan vaksin Covid,-19. Kita setuju atas surat persetujuan pihak orangtua yang telah di tandatangani oleh para orangtua murid."ujarnya.

Baca Juga: Rumor Transfer: Target Liverpool Tersedia dengan Potongan Harga; Klub Lakukan kontak dengan Bintang Barcelona

Bicara soal penyebab kematian salah satu murid kami sehari setelah di vaksin Covid,-19. Saya tidak bisa memberikan penjelasan yang pasti.

"Sebab kami sebatas dari pihak pendidik tidak memiliki data riwayat kesehatan anak yang meningal di diduga setelah di Vaksinasi Covid-19."katanya.

"Yang pasti anak sebelum dilaksanakan Vaksinasi Covid-19 kondisi anak sehat tidak terlihat murung atau memiliki riwayat penyakit."kata, Yoyo.

Ditempat yang berbeda orangtua Delffina Nada saat didatangi sejumlah awak media di rumah kediamannya di Kampung Sukasirna RT.02/06 Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu enggan untuk bertemu media.

Namun pada peristiwa tersebut sebagai bentuk kepedulian dan rasa belasungkawa, Sekertaris DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi mengatakan, hari ini sekalian ada agenda program vaksin Covid-19 di lapangan, bersamaan dengan adanya inpormasi peristiwa meninggalnya anak siswa SD Sukamenak 5 kelas 4 setelah beberapa hari dilaksanakan Vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Rumor Transfer: Target Liverpool Tersedia dengan Potongan Harga; Klub Lakukan kontak dengan Bintang Barcelona

"Barusan kita melakukan tajkiyah ke pihak keluarga yang di wakili oleh salah satu orang tuannya menyebut, anaknya meninggal setelah mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari Sabtu. Setelah divaksin masih sehat, namun besoknya demam langsung di bawa ke Puskesmas dan di rujuk ke Rumah Sakit Dokter Soekardjo, di RSUD meninggal."kata Gilman.

Berdasarkan apa yang disampaikan pihak keluarga kata, Gilman, dari keterangan pihak RSUD Dokter Soekardjo menyatakan bahwa korban meninggal akibat DBD akut. Atas peristiwa ini saya dari Komisi 4 sudah menelepon ke pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, menekankan harus betul betul menganalisa kejadian ini berdasarkan analisis medis, kejadiannya seperti apa?.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Kim hawt, Sahabat Sekaligus Manager dari Mendiang Vanessa Angel

"Pada peristiwa ini saya akan kembali memanggil Dinas Kesehatan untuk meminta penjelasan hasil analisis apa dan dari apa penyebabnya meninggalnya korban."ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, penyebab meninggalnya anak kelas IV SD Sukamenak 5, hasil pemeriksaan sementara dokter anak, sejak anak masuk ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar diri,

"Diduga meninggalnya anak tersebut dari kejadian ikut pasca imunisasi (kipi) atau punya riwayat penyakit lain. Namun hasil scerining dan diagnosa dokter anak rumah sakit, sebelum di suntik vaksin anak tersebut dalam kondisi demam."ujarnya.

"Selain itu hasil menjalani tes labolatariun rumah sakit anak tersebut mengalami koinsiden KIPI artinya pasca di vaksin ada penyakit lain yang di miliki anak namun tidak terdeteksi."ujarnya.

Baca Juga: Kenali 4 Hormon kebahagiaan dan Ketahui Cara Memicunya

"Karena hasil diagnosa ditemukan adanya kegagalan akut liver dan di temukan adanya Ns one yang positif," ujarnya.

Saat berita di kirimkan Kapolres Tasikmalaya Kota selaku pelaksana kegiatan Vaksinasi Covid-19 pada saat di konfirmasi priangantimurnews.pikiran-rakyat.com tidak membalasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler