PRIANGANTIMURNEWS- Dengan suara motor bising puluhan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) geruduk Kantor Polres Tasikmalaya Kota.
Mereka datang dengan suara motor bisingnya dan suara soraknya menyuarakan sebuah aspirasi di depan pintu gerbang Polres Kota Tasikmalaya Jalan Letna Harun Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
Dalam aksinya, puluhan anggota BEM STHG membawa sejumlah sepanduk bertuliskan berbagai tuntutan diantaranya korupsi bukan budaya tetapi penyakit dan tulisan lainnya.
Baca Juga: Elkan Baggott Mengaku Indonesia Kurang Terkenal Tapi Negara yang Gila Bola
Dalam orasinya mereka juga meminta penjelasan terkait oknum aparat yang diduga telah maling uang rakyat atau merugikan negara.
Dalam aksinya BEM STHG disambut langsung Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP, Aszhari Kurniawan dan ia pun menyambut dengan baik kedatangan para aksi BEM STHG.
Pada saat aksi puluhan anggota BEM STHG langsung dipersilahkan untuk melakukan auediensi di ruangan.
Baca Juga: Kronologi Es Krim Asap Meledak Saat Dimakan Bocah 5 Tahun
Hal tersebut ditolak para masa aksi. Akhirnya Kapolres duduk bersama di atas jalan hotmix dan menjelaska secara prosedur hukum.
"Masalah proses penyidikan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh salah satu oknum anggota kita. Kini pelaku sedang dilakukan tahapan penyidikan," kata Aszhari.
Pada saat berita dikirimkan masa aksi anggota BEM STHG sedang berlanjut diskusi dengan Kapolres Tasikmalaya Kota dan belum ada penjelasan lebih detil terkait dugaan anggota polisi yang berdinas di SAMSAT Kota Tasikmalaya tersebut.***