Oknum Guru SMAN 1 Kota Tasik Diduga Lecehkan Siswa, Itu Tidak Benar!

12 Mei 2023, 20:43 WIB
Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Tasikmalaya pastikan dugaan pelecehan itu tidak benar /foto tangkapan kamera/

PRIANGANTIMURNEWS - Viral di media sosial akun Twitter Twitter Semangat UTBK menulis oknum guru Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Kota Tasikmalaya telah melakukan dugaan pelecehan terhadap siswanya.

 

"Baru kemaren banget kejadian di SMAN 1 Tasikmalaya tidak menghargai muridnya memegang bagian bawah siswi untuk mengecek haid atau tidaknya, karena tidak shalat,"dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com Jumat 12 Mei 2023.

Akun Semangat menyebut, hari ini kejadian lagi handphone semua murid dikumpulkan di belakang.

Baca Juga: Portimonense vs Benfica di Liga Primeira: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Handphone tersebut ditempel nama dan password, bilangnya sih sudah izin ke murid padahal memaksa untuk dikumpulkan tanpa ada pemberitahuan.

Setelah dikembalikan semua privacy dan isi handphone dibuka, galeri, chrome, history yt dll. sick kan? banyak banget aturan yang gak make sense setelah kepsek baru ini.

 

Sementara itu dilantai 2 diruang diskusi Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Tasikmalaya, Dr.H.Yonandi,S.Si.,M.T di dampingi kepsek dan guru menyebut apa yang terjadi di media sosial Twitter itu tidak benar.

"Bahkan kami sudah melakukan klarifikasi terhadap admi atau pemilik akun tersebut. Alhamdulilah sekarang sudah di hapus oleh adminnya,"kata Dr.H.Yonandi Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: Chelsea vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Bahkan pemilik admin tersebut saat ini mengaku merasa bersalah.

"Jadi kejadian itu tidak benar kami hanya memastikan harus sholat, karena pada hari Selasa itu jumlah anak yang sholat Asar agak berkurang,"ujarnya.

Setelah kami memastikan dan benar anak tidak semua ikut sholat berjamaah, karena anak sulit disiplin. Dari situ kami langsung melakukan pembinaan

 

"Terkait dengan adanya dugaan pencemaran nama baik kami dan sekolah di media sosial Twitter, kami tidak akan menuntut adminya tetapi lebih memilih diselesaikan secara kekeluargaan,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler