Program Makan Siang Prabowo Ambil Dari Dana Bos Ngundang Kontropersi

6 Maret 2024, 19:12 WIB
program makan geratis Prabowo mengundang kontropersi/ dok Kabid PSMP/ Edi Mulyana priangantimurnews.com/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Janji kampanye makan siang geratis pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut dua Prabowo Gibran meski belum sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden sudah di realisasikan oleh pemerintah yang berkuasa sekarang.

Program makan gratis Prabowo Gibran, kini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, khususnya dari kalangan pihak Persatuan Guru Indonesia (PGRI) dan juga Dinas Pendidikan.

"Untuk makan siang gratis anak sekolah memang program bagus, kami masih menunggu juklak, juknisnya dari pemerintah pusat,"kata Kepala Bidang Pembina Sekolah Dasar (PSD) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdiyanto,S.T. Rabu 6 Maret 2024.

Baca Juga: Sudah Dapat Gambaran! Alberto Rodriguez Bicara Kualitas Gustavo Almeida

Indra menyebut, kalau anggaran untuk makan siang mengambil dari dana Bos sangat berat. Kalau ditambah anggaran per orang, per hari 15 ribu, untuk satu kali makan kali 20 per bulan sama dengan 300 ribu per orang, itu bisa saja dilaksanakan.

"Tanggapan saya, saya kira itu ide bagus, tapi kalau ada tambahan lain dana dari luar Dana Bos. Kenapa demikian? kalau kita menggunakan Dana Bos kasihan teman teman Kepala Sekolah di lapangan,"kata
Kabid PSMP, Dr. H. Dadang Yudhistira, Drs., SH., M.Pd.

Asep menyebut, memang dana bos yang ada saja mereka kelimbungan menggunakannya dengan aturan yang begitu ketat, apalagi sekarang ada kebijakan seperti itu tanpa ada tambahan khusus untuk makan gratis.

Baca Juga: Irish Bella Tuntut Nafkah untuk Dua Anaknya, Segini yang Disanggupi Ammar Zoni

"Saya kira jauh dari harapan yang sebenarnya. Karena dana yang ada saja teman teman kepala sekolah saja bingung menggunakannya karena sangat minimal sekali," ujar, Asep.

"Apalagi sekarang diisukan akan digunakan untuk makan siang gratis, saya mohon tinjau ulang, saya dilapangan itu lain dengan kebijakan di atas. Apalagi dengan datang pencairan yang sering terlambat," kata, Asep.

"Tahun sekarang saja Kepala Sekolah ini repot, apalagi dengan seperti itu, kecuali ada tambahan anggaran lain meskipun tetap repot, tetapi minimal tidak memikirkan atau membagi bagi dana yang ada, kalau ditambah khusus untuk makan meskipun itu bagus tetapi untuk teman teman dilapangan itu masih tetap pusing,"ujarnya.

Jadi kalau program makan gratis di limpahkan ke sekolah saya kira kurang efektif, sekolah itu masih banyak yang harus dipikirkan, beban juga nantinya.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2024! 'Jebakan Batman' Masih Mengintai Kaum Hawa Indonesia!

"Kalau gak ada penambahan anggaran lebih baik tiada, atau anggaran anggarannya dibagikan ke anak langsung, jangan melalui program makan gerati," ujarnya.

"Tapi dikategorikan anak itu layak dibantu untuk diberi makan siang gratis, kalau pake dana bos kasihan sekolah, terlalu berat untuk sekolah," ujar, Asep.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler