PRIANGANTIMURNEWS- Mengingat paham radikalisme dan terorisme di Indonesia sudah mengakar jauh ke daerah-daerah.
Dengan mudahnya paham tersebut menyebar, mau itu secara langsung ataupun beredar di media sosial dengan pendekatan yang dipahami banyak orang
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pangandaran akan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk mengurangi terjadinya paham radikal dan teroris.
Baca Juga: Sambut 100 Hari Kerja Kapolri, Polres Tasikmalaya Bagikan Masker dan Sembako pada Masyarakat
Menggandeng unsur intelejen, Kesbangpol Pangandaran telah persiapkan strategi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan, pada Januari 2021 dirinya mengikuti rapat koordinasi bersama Kesbangpol di Jakarta.
"Pada pertemuan tersebut isu strategis yang dibahas dan menjadi perhatian khusus adalah bahaya faham radikalisme dan ancaman terorisme," kata Dedih pada Jum'at, 5 Maret 2021.
Baca Juga: YouTube akan Mencabut Penangguhan Trump saat Risiko Kekerasan telah Menurun
Menurutnya, paham akan radikal dan teroris
Dedih menambahkan, faham radikalisme dan terorisme sangat berpotensi ada dimana pun, termasuk di daerah Pangandaran.