Network
PRIANGANTIMURNEWS– Kekhawatiran ilmuwan iklim mengenai pemanasan global memicu terjadinya titik kritis sistem alami bumi. Hal ini akan mengakibatkan bencana semakin luas dan harus segera mengambil tindakan.
Panel Antarpemeritah mengenai perubahan iklim tengah menyiapkan laporan penting. Laporan tersebut diterbitkan dengan bertahap di musim panas ini dan tahun depan.
Sebagian besar laporan tidak akan diterbitkan pada waktunya menunggu pertimbangan laporan kebijakan Cop26, pembicaraan iklim PBB yang berlangsung bulan November di Glaslow.
Baca Juga: Euro 2020: Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar, Inilah Tantangan Sesungguhnya bagi Tim Inggris
Dilansir theguardian.com pada Rabu, 23 Juni 2021, bocornya draf laporan IPCC ke Agence France-Presse, memperingatkan serangkaian ambang batas pemulihan dari kerusakan iklim yang mungkin menjadi tidak mungkin.
Titik kritis iklim terpicu oleh suhu yang mencapai tingkatan tertentu, adanya suatu benturan cepat mengakibatkan terjadinya serangkaian kejadian berjenjang yang berdampak luas.
Termasuk titik kritis mencairnya lepisan es kutub, sekali berlangsung mungkin hampir tidak mungkin dibalik meskipun jika emisi karbon berkurang cepat, serta akan menaikkan permukaan laut dengan hebat dalam beberapa dekade.
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Targetkan Dua Rusun Politeknik di Semarang Selesai Tahun Ini
Adanya kemungkinan hutan Amazon secara tiba-tiba berpindah ke Sabana. Menurut para ilmuwan, hal ini bisa datang dalam waktu singkat dengan kenaikan suhu relatif kecil.
