PPKM Diperpanjang, Garut Turun ke Level 3, Wabup: Vaksin di Desa Masih Rendah

- 10 Agustus 2021, 22:47 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat memantau PPKM
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat memantau PPKM /garutkab.go.id/

PRIANGANTIMURNEWS- Vaksinasi di tingkat Desa di Kabupaten Garut masih rendah. Itu terjadi  karena masyarakat masih adanya rasa takut untuk melakulan vaksinasi.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Helmi Budiman Kabupaten Garut Helmi Budiman saat melakukan rapat koordinasi virtual dengan para camat dan kepala Puskesmas di Kecamatan Garut Kota Selasa 10 Agustus 2021.

Maka dia minta untuk berupaya bagaimana agar vaksin bisa disuntikkan kepada masyarakat."Saya minta tadi untuk meningkatkan bagaimana caranya agar vaksin ini bisa disuntikkan dan tentu ini perlu adanya peningkatan gerakan penyadaran kepada masyarakat agar mau dilakukan vaksin," ungkap Helmi.

Baca Juga: Semakin Bersinar Setelah di Renovasi, 4 Hal Baru di Masjid Istiqlal Jakarta

Untuk vaksinasi di kota yang barusan dievaluasi, Alhamdulillah antusiasme sangat tinggi, tapi di tingkat desa, tingkat daerah, di pinggiran itu masih banyak yang ketakutan.

Terkait dengan tracing hasil evaluasi oleh tim Satgas Covid-19 Garut, masih diangka 1 banding 5, masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan target, yaitu di angka 1 banding 15 orang

Sementara diriku, dalam perpanjangan masa PPKM saat ini Kabupaten Garut mengalami perubahan status menjadi Level 3.

Helmi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Garut, serta unsur Forkopimda Garut yang terus berupaya sehingga Garut turun ke Level 3.

Helmi menyebutkan pihaknya akan terus berupaya agar Garut bisa terus mempertahankan level dan bisa turun ke level 2 ataupun 1. 

Baca Juga: Penerima Subsidi Upah/Subsidi Gaji/BSU Tidak Punya Rekening/Rekening Tidak Aktif? Tenang, Ini Solusi Kemnaker


"Tentu ini adalah upaya yang harus terus kita pertahankan dan bahkan bagaimana kita turun lagi jadi level 2 maupun level 1," ujar Wabup Garut pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Meskipun demikian, Helmi sempat menyoroti pasien Covid- 19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Menurut Helmi masih banyak pasien isoman yang tempatnya tidak memenuhi syarat.

"Di masyarakat kita, yang saya harapkan pada bulan Agustus ini tidak ada isoman semua isoter (isolasi terpadu) tapi ternyata sekarang (masih) banyak yang isoman," katanya.

Baca Juga: Gak disadari, Ini 5 Kebiasaan yang Buat Kamu Terlihat Galak dan Jutek

"Ya ini tentu perlu perjuangan kenapa? karena yang melakukan isoman hasil evaluasi ternyata tempatnya banyak yang tidak memenuhi syarat sehingga masih bisa menularkan kepada masyarakat yang sehat," lanjutnya.


Helmi menambahkan, Pemerintah Kabupaten Garut sebetulnya sudah menyiapkan beberapa lokasi Isolasi terpadu (Isoter) tingkat desa, di antaranya Rusun Gandasari dan Islamic Centre untuk dimanfaatkan oleh masyarakat guna mendapatkan penanganan yang lebih baik.


Selain berkenaan dengan lokasi isolasi pasien Covid-19, hal yang menjadi evaluasi Pemkab Garut adalah terkait dengan vaksinasi.***

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah