"Ada sebanyak 55 anak asuh terdiri anak yatim, dan yatim piatu dan parkir miskin yang mukim di asram. Kami mohon do'a nya, mudah mudahan anak asuh kami menjadi Soleh dan solehah," kata Hj Tutu.
Dikatakan Tutu, sesungguhnya anak yatim, dan anak yatim piatu ini harus dikasihi, disayangi dan dihormati. "Oleh karena itu kami sangat membutuhkan dorongan dan do'a dari semua pihak termasuk TNI," ujarnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Masyarakat untuk Berwisata Religi di Indonesia Saja
Ketua Yayasan Panti Jompo Welas Asih, Eka Sukmawati mengakui selama pandemi Covid-19 tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah karena tidak ada NIK. Jadi hanya mengandalkan donator. .
"Kita bisa mendapat bantuan dari pemerintah harus ada NIK. Selama ini yang jadi kendala kami soal dokumen karena kebanyakan titipan jompo ini tidak berdokumen," ujarnya.
EKa berharap harusnya saling membantu, pasalnya ini juga berawal dari pemerintah, tetapi ketika ada bantuan dipersulit harus ada NIK.
Baca Juga: Kemensos RI Terus Perbaiki Data Penerima Bantuan Kesehatan Agar Tepat Sasaran
"Bantuan ini sangat luar biasa mudah mudahan menjadi berkah, barokah buat para penghuni dan asuhan kami di Yayasan Welas Asih," ujarnya.
Dia pun berharap ke depan selain dari Kodim 0612, ada juga bantuan dari pemerintah daerah.
"Paling tidak menimal datang melihat kondisi di sini dan menampung keluhan kami sehingga yang datang ke sini bisa memberikan solusi," harapnya.