Setelah Menyantap Makanan di Hajatan, Puluhan Warga Sodonghilir Keracunan, Satu Orang Meninggal Dunia

- 22 Januari 2022, 23:46 WIB
Puluhan warga Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya keracunan makanan.
Puluhan warga Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya keracunan makanan. /dokumentasi Polsek Sodonghilir/

PRIANGANTIMURNEWS - Puluhan warga Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya dilarikan ke Puskesmas Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Sabtu 22 Januari 2022.

Puluhan warga tersebut diduga keracunan makanan, setelah memakan nasi dari hidangan hajatan salah satu warga.

Dari puluhan warga Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami keracunan makanan, satu di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: KABAR BARU KASUS PEMBUNUHAN SUBANG, Pelaku DIduga Alami Gangguan Kejiwaan? Ini Kata Seorang Indigo

Warga yang meninggal dunia bernama Ibu Jeje (74). Korban selama ini memiliki riwayat darah tinggi, dan jantung.

Puluhan warga Tasikmalaya yang keracunan makanan tersebut mengalami gejala paling dominan diare, mual, nyeri ulu hati, muntah, pusing, dan demam.


Sebelumya, puluhan warga di Tasikmalaya yang keracunan makanan itu makan makanan dari tempat hajatan pada Rabu 19 Januari 2022 di Kampung Narawita, Dewa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Outlook Pangandaran Masa Depan, Wabup Ujang Endin: Mahasiswa Harus Jadi Tauladan bagi Masyarakat

Adanya dugaan keracunan makanan yang dialami oleh puluhan warga di Tasikmalaya itu karena terjadinya peningkatan kasus diare dan jumlah warga yang dirawat di puskesmas Sodonghilir


Kepala Puskesmas Pembantu Sodonghilir, Popon mengatakan, di Sodonghilir terjadi kasus peningkatan diare di wilayah Sodonghilir dan dilihat dari jumlah kunjungan rawat inap di lokasi praktek dokter.

Setidaknya, ada 63 warga yang mengalami keluhan diduga keracunan makanan. Sebanyak 55 orang menjalani rawat jalan dan sebanyak 7 orang dirawat inap di Puskesmas Sodonghilir.

Baca Juga: Reza Paten Pemenang Lelang Headband Atta Halilintar, Jumlahnya Fantastis

Kemudian, satu orang penderita meninggal dunia pada pukul 05.00 Wib Sabtu 22 Januari 2022 yang disertai penyakit penyerta.

Adanya kejadian luar biasa tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi oleh tenaga kesehatan.

Pelacakan kasus dilakukan sejak Jumat 21 Januari 2021 pagi terhadap pasien yang meninggal juga kepada pasien lain yang memiliki keluhan yang sama dan telah melaporkan ke pihak kepunduhan.

Baca Juga: Lirik Lagu Memories More Than Love dari Kevin Oh, Ost Snowdrop part 5 dan Terjemahan Bahasa Indonesia


"Tim mendapatkan informasi bahwa pasien yang memiliki keluhan sebelum mereka sakit telah mengkonsumsi makanan yang berasal dari hajatan sebuah keluarga di desa Sodonghilir," kata Popon, yang dilaporkan Kapolsek Sodonghilir Iptu Iptu Uu Mahtum kepada wartawan Sabtu 22 Januari 2022.


Menurut Uu Mahtum, tim dari Puskesmas Sodonghilir sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

Namun, apakah puluhan warga Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya yang keracunan makanan itu akibat makanan dari hajatan, Uu Mahtum mengatakan, hal itu masih belum pasti karena harus menunggu hasil laboratorium.

Baca Juga: Rangnick Mengatakan Dia Tidak Menanggapi Reaksi Ronaldo Secara Pribadi

Dijelaskan Uu Mahtum, seluruh pasien telah diperiksa dan diberikan obat, juga mengambil sampel makanan dan air, termasuk koordinasi dengan pihak desa Sodonghilir.

"Untuk hasil lab diperkirakan akan keluar pada hari Senin," kata Uu Mahtum.

Uu Mahtum mengimbau kepada masyarakat termasuk juga aparat desa untuk mengantisipasi adanya pihak lain yang memanfaatkan peristiwa keracunan massal yang terjadi di Sodonghilir.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Iman Firmansyah menyebut, saat ini pihaknya terus melakukan penelusuran kemungkinan korban bertambah.

Baca Juga: Tamu Undangan Bertabur Bintang di Pernikahan Park Shin Hye dan Choi Tae Joon

Kita telah mengumpulkan berbagai sempel, baik makanan, muntahan, air dan lainnya guna memastikan penyebab dugaan keracunan.

"Untuk memastikan penyebab keracunan, kita kirim ke Laboratorium Provinsi Jawa Barat," katanya. ***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x