Setelah ada hasil dari sini kita akan lanjut aksi ke DPRD dan Walikota, kemudian akan di tindak lanjut ke tingkat nasional.
"Kita aksi disini menyuarakan penurunan harga BBM dianggap mengganggu ketertiban masyarakat, mengganggu ketertiban umum, padahal aksi kita sangat terpimpin, masa aksi kita sangat teratur."kata, Satria yang biasa di panggil Boy.
Baca Juga: Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita GERD Ini Penjelasan Dokter Spesialis Dalam
Kami tidak mengetahui apa yang menjadi sebab pihak kepolisian pada saat ini melarang bakar ban? Kami merasa kecewa yang sangat tinggi dan besar terhadap kepolisian di tengah situasi Ramadhan ini yang seharusnya mengedepankan toleransi kepada setiap umat.
"Akan tetapi kita tidak diperlakukan secara baik, kami merasa kecewa terhadap sikao kepolisian."ujarnya.
"Depot ini disegel. Maksud di segel ini karena aksi kita akan berlanjut sampai besok, sampai pertamax di turunkan."ujar, Boy.
Baca Juga: Trending di Twitter! Momen Kebersamaan V 'BTS' Bersama Seorang Wanita
Boy juga menyebut, tuntutan kami ke pihak Pertamina Tasikmalaya apabila memang bersama sama dengan masyarakat, bersama sama dengan mahasiswa, mereka harus berani melakukan protes dengan memberhentikan atau tidak beroprasi.
Namun saat berita di kirimkan aksi masih berlanjut dan pihak mahasiswa belum diperkenankan untuk melakukan audensi bersama pihak Depot Pertamina. Termasuk media pun masih belum bisa bertemu untuk melakukan wawancara.***