Mabuk Kendaraan Bikin Mudik Jadi Tidak Nyaman? Kenali penyebabnya

- 1 Mei 2022, 13:22 WIB
ilustrasi mabuk kendaraan
ilustrasi mabuk kendaraan /orami/

PRIANGANTIMURNEWS- Salah satu hal yang menyenangkan dari tradisi mudik adalah menikmati proses perjalanannya. Baik itu menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara.

Namun, hal menyenangkan itu bisa berubah menjadi sebuah penyiksaan bagi mereka yang menderita konsisi yang biasa disebut mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan yang gejalanya antara lain adalah pusing, mual, bahkan muntah biasanya terjadi saat seseorang berkendara menggunakan mobil, pesawat, bus, kapal, atau kereta api.

Baca Juga: Dokter Paru Menyarankan Tidak Cium Tangan saat Pulang Kampung, Ini Resikonya

Waalaupun bukan kondisi yang berbahaya, mengalami mabuk perjalanan dapat sangat mengganggu kenyamanan.

Berikut tanda-tanda atau gejala yang mungkin dirasakan jika mengalami mabuk perjalanan, antara lain:

1. Sakit perut
2. Lemas
3. Mengantuk dan menguap

Baca Juga: KEJANGGALAN KASUS SUBANG: Fakta Banpol, Pengakuan Danu, Perintah Yoris, dan Lamanya Pengungkapan
4. Keringat dingin
5. Pusing atau sakit kepala
6. Wajah pucat
7. Mual
8. Muntah
9. Kesulitan menjaga keseimbangan
10. Peningkatan produksi air liur
11. Kehilangan selera makan
12. Sesak napas
13. Mudah emosi

Ada orang yang selalu mabuk perjalanan bahkan hingga beranjak dewasa, apapun jenis kendaraan yang dipakainya. Namun, ada juga yang sama sekali tidak pernah merasakan keluhan mabuk perjalanan seumur hidupnya.

Perbedaan kondisi ini mungkin mengherankan sekaligus membuat banyak orang penasaran akan penyebabnya.

Pada dasarnya keseimbangan tubuh dapat terjaga karena bantuan sinyal yang dikirimkan dari bagian tubuh ke sistem saraf, terutama dari telinga bagian dalam ke otak.

Baca Juga: Selamat! Adik Ayu Ting Ting di Kabarkan Tengah Hamil

Telinga bagian dalam memiliki jaringan yang disebut sistem vestibular yang membantu mengendalikan rasa keseimbangan tubuh. Sistem ini memberikan informasi tentang apa yang terjadi di sekitar atau posisi tubuh seseorang ke otak. Otak akan menerima semua data atau sinyal yang dikirimkan.

Namun, otak seseorang bisa saja mendapat sinyal yang membingungkan atau bertentangan. Seperti, apa yang mata lihat dan rasakan tidak selaras. Misalnya, saat kita berada di dalam pesawat terbang, kita merasa seperti sedang bergerak tetapi mata mengirim sinyal ke otak bahwa tubuh tidak pergi ke mana pun.

Otak pun menjadi kesulitan karena kebingungan menerima semua sinyal yang tercampur. Alhasil, menyebabakan pusing, mual, atau gejala lain dari kondisi mabuk perjalanan.***

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: orami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x