C. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.
D. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).
E. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.
F. Pembengkakan kelenjar submandibular.
G. Hewan lebih sering berbaring.
H. Luka pada kuku dan kukunya lepas.
I. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.
Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.
Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen.