Masyarakat BAB Sembarangan Cukup Tinggi, BPRS Al Madinah Tasikmalaya Siap Atasi Melalui PASS

- 1 November 2022, 20:39 WIB
Direktur Oprasional dan Kepatuhan Rudiyono lakukan launcing program PASS dan pembiayaan perumahan, Selasa 1 November 2022.
Direktur Oprasional dan Kepatuhan Rudiyono lakukan launcing program PASS dan pembiayaan perumahan, Selasa 1 November 2022. /Edi Mulyana/Priangantimurnews

PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat Kota Tasikmalaya yang membuang air besar (BAB) sembarangan hingga kini masih cukup tinggi.

Selama ini pemerintah setempat telah berupaya untuk mengatasinyanya. Namun penanganan yang dilakukan selama ini tingkat keberhasilannya baru mencapai 63 persen.

Kepala Bidang Kesling Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya,
Suroyo membenarkan memang persoalan sanitasi di masyarakat saat ini menjadi yang sangat penting.

Baca Juga: Gelar Latihan Secara Langsung, Begini Kondisi Persib Bandung Hari Ini

"Apalagi kalau bicara soal sanitasi, memang menjadi sumbernya segala penyakit, termasuk stunting juga ada kaitan dengan sanitasi."kata Suroyo.

"Memang berdasarkan data yang kita catat capaian mengatasi sanitasi disekitar kita hingga sekarang ini baru mencapai 63 persen. Persoalan ini jelas yang harus kita perhatikan dan perlu diatasi oleh bersama."kata Suroyo.

Mudah mudahan dengan adanya sistem kolaborasi pembiayaan ini capaian kita nanti di 2023 bisa mencapai 100 persen.


Untuk mengatasi berbagai hal berkaitan dengan sanitasi dan air. BPRS Almadinah Tasikmalaya sinergis dengan Pemerintah melalui Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya meluncurkan program Pembiayaan Air Sanitasi Syariah (PASS).

Baca Juga: Takut Terjaring Razia, PMKS Nekad Menceburkan Diri ke Sungai

Selain itu BPRKS Almadinah juga meluncurkan pembiayaan mikro perumahan syariah.

Direktur Operasional dan Kepatuhan Rudiyono, BPRS Almadinah mendorong pembiayaan salah satunya untuk sanitasi Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang kini masih banyak masyarakat masih membuang dengan sembarangan.

Hal tersebut kita dorong karena memang membuang air besar sembarangan di lingkungan masyarakat kini masih cukup tinggi, tingkat keberhasilan untuk mengatasinya baru mencapai 63 persen.

"Kita target di tahun 2023 bisa mencapai target 100 persen." ujarnya.

Baca Juga: RAW vs WWE SmackDown vs NXT: Ini yang Keluar Sebagai Peringkat Teratas Minggu Lalu

Karena memang persoalan ODF ini tidak bisa dikerjakan oleh sendiri sendiri, tapi harus bekerjasama dengan semua pihak termasuk PUPR, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan juga masyarakat.

"Dalam pembiayaan BPRS Almadinah tidak hanya mengeluarkan untuk ODF saja, tetapi ada juga untuk pembiayaan air bersihnya." kata Rudiyono Selasa 1 November 2022.

Pembiayaan untuk sanitasi diperbolehkan untuk para nasabah perorangan atau kelompok baik untuk pembuatan renovasi sanitasi sehat kamar mandi serta kegiatan lain yang berkaitan dengan sanitasi dan air.

Baca Juga: Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Berpelukan Sebelum Sidang, Putri: Saya Mohon kepada Ibunda Yoshua

Kita juga selain melayani pembiayaan sanitasi juga melayani pembiayaan mikro perumahan syariah masyarakat berpenghasilan rendah secara berjenjang, dengan tujuan agar kebutuhan mereka terpenuhi.

Makanya kita selaku perusahaan milik daerah di penghujung tahun 2022 ini launching kan program PASS ini untuk mencoba membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan sanitasi.

"Untuk plafon pembiayaan dalam mengatasi sanitasi yang dilakukan secara perorangan kita batasi minimal 3 sampai 10 juta, termasuk per kelompok."ujarnya.***

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah