Network
PRIANGANTIMURNEWS - Perlu waspada dan hati hati khususnya bagi pengendara yang sering melewati Jalan Raya Kabupaten Tasikmalaya arah Kabupaten Garut.
Sejak hari Kamis kemaren telah terjadi longsor, hingga kini kembali terjadi longsor susulan yang mengakibatkan jalan dan salah satu Rumah Makan Lesehan tertimpa longsor.
Longsor susulan kembali terjadi tepatnya di Kampung Cibuluh, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Simak, Berikut Tips Sehat Jalani Puasa Bagi Penderita Penyakit Jantung
Sebelumnya diketahui telah terjadi hujan deras hingga membuat tebing setinggi puluhan meter longsor dan menimpa 1 unit bangunan rumah makan lesehan di Jalan Tasikmalaya Garut.
Untuk mengatasi longsor susulan hingga malam ini para petugas gabungan dari Polres Tasikmalaya, TNI, BPBD, Tagana, relawan bencana dan di bantu warga setempat, masih terus mengevakuasi material longsoran.
"Betul malam ini longsor lagi menutup sebagain akses jalan alternatif yang menghubungkan Tasikmalaya - Garut, dan kini masih terus melakukan evakuasi material,"kata FK TAGANA Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya Sabtu 25 Maret 2023.
Baca Juga: Hebat! Kampus UMY Siapkan 5 Ribu Takjil Gratis untuk Mahasiswa Sepanjang Ramadhan
Jembar menambahkan, saat ini tim Polres Tasikmalaya, TNI, BPBD, Tagana dan warga sedang melakukan evakuasi material longsoran yang menutup separuh Jalan Raya Garut.
Pada saat terjadi longsor susulan pihkanya, langsung melakukan koordinasi dengan BPDB Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan evakuasi material longosoran.
"Namun untuk akses jalan masih bisa dilalui, untuk pengendara yang melintas jalur Tasikmalaya - Garut ataupun sebaliknya, untuk tetap waspada dan berhati-hati."ujarnya.
Diketahui longsor terjadi akibat hujan deras membuat tebing setinggi puluhan meter longsor dan menimpa 1 unit bangunan rumah makan lesehan di Tasikmalaya.
Baca Juga: Kampus STMIK Tasikmalaya Ditutup Dikti? Ini Kata Mahasiswa
Beruntung dalam kejadian longsor tidak menyebabkan korban jiwa. Karena warung rumah makan yang tertimbun material longsor dalam keadaan tutup, lantaran bulan suci Ramadan.***
