Baca Juga: Viral Ratusan Umat Muslim Gelar Bukber dan Salat Tarawih di Times Square New York
Milenial sanggar cita mengumpulkan jelantah-jelantah dari pedagang dan juga dari rumahan. Setelah jelantah tersebut terkumpul, mereka menjualnya ke pengepul jelantah.
Hasil dari penjualan jelantah tersebut mereka belikan sembako untuk dibagikan kepada yang berhak menerimanya yang diawali dengan adakan buka bersama juga bakti sosial kepada santri tunarungu.
Diantara tindak lanjut dari buka bersama tersebut, milenial Sanggar Cita berkolaborasi dengan Santri Tunarungu Assabikunalawwakun.
Milenial Sanggar Cita akan belajar bahasa isyarat kepada santri tunarungu agar kelak dapat mengamalkan ilmunya kepada anak-anak tunarungu, dan agar dapat membantu anak-anak tunarungu khususnya di kota tasikmalaya untuk belajar bersama.
Baca Juga: Pemda Keluarkan Syarat bagi Warga Pangandaran yang Ingin Bukber Sambil Ngobrol di Bulan Ramadhan
“Pada dasarnya kita dan mereka anak-anak difabel semuanya sama. Sama-sama memiliki kesempatan yang sama dalam hal apapun” tutur Yadi selaku Pimpinan Madrasah Tunarungu Assabikunalawwalun.
Yadi juga mengungkapkan bahwa ia berharap anak-anak Sanggar Cita yang bersilaturahmi ke Assabikunalawwalun dapat sama-sama belajar bahasa isyarat.
Untuk mencoba mengerti apa yang disampaikan oleh anak-anak tunarungu, karena anak-anak tunarungu sangat senang ketika ada orang lain yang mau memahami apa yang mereka sampaikan.
Baca Juga: 5 Tempat Rekomendasi Buat Bukber di Singaparna, Nyaman plus Murah