Acara dibuka dengan pembacaan ayat Suci Al-Quran dan dilanjutkan sambutan dan orasi singkat dari Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya (Setda) H. Ivan Dicksan Hasanudin.
Lalu disambung dengan Puisi, Orasi Santri, lagu kebangsaan Indonesia dan pernyataan sikap, pembacaan doa dan diakhiri long march.
Bersama pembawa acara, Ivan menyatakan bahwa aksi bela Palestina kali ini juga diikuti oleh pemuka agama lain dan didasarkan pada rasa kemanusiaan dan persatuan.
"Tasikmalaya itu berangkat dari Kota Santri, dan dari Kota Toleransi!" ungkap pembawa acara.
Dalam acara puncak aksi bela Palestina, Ivan bersama tokoh-tokoh lain mewakilkan pernyataan sikap mengecam warga Tasikmalaya terhadap Israel.
Terdapat tujuh poin 'Pernyataan Sikap Warga Tasikmalaya' terhadap genosida yang dilakukan Israel. Tujuh pernyataan itu diantaranya adalah:
"1. Menuntut agar peperangan dan tindak kejahatan di Palestina segera dihentikan, dan mendukung penuh Pemerintah Indonesia,
Untuk terus melakukan usulan penyelidikan internasional atas kejahatan internasional serta perang oleh Israel yang diajukan ke Mahkamah Internasional.
2. Menentang keras penjajahan keras Israel terhadap Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida serta terorisme yang dilakukan oleh Israel.