Sebanyak Dua Puluh Tenaga Pendidik di Salah satu Kecamatan di Garut Terpapar Covid-19

- 6 November 2020, 20:25 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyebutkan di Kecamatan Karangpawitan  terdapat dua puluh tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Empat belas di antaranya guru SD dan enam lainnya guru PAUD
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyebutkan di Kecamatan Karangpawitan terdapat dua puluh tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Empat belas di antaranya guru SD dan enam lainnya guru PAUD /Eep Handy/

PRIANGANTIMURNEWS- Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut kembali meningkat setelah selama beberapa hari mengalami penurunan. Di wilayah Kecamatan Karangpawitan, diketahui ada dua puluh tenaga pendidik atau guru yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, membenarkan adanya dua puluh orang tenaga pendidik di wilayah Kecamatan Karangpawitan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini merupakan hasil tracing dan tracking yang dilakukan petugas setelah sebelumnya diketahui ada seorang tenaga pendidik di daerah tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami memang telah mendapatkan laporan adanya dua puluh tenaga pendidik di wilayah Kecamatan Karangpawitan yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Leli, Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Sekda Kusdiana Himbau Pegawai dan Warga Jaga Protokol Kesehatan

Menurut Leli, kedua puluh tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif itu 14 di antaranya tenaga pendidik di sebuah sekolah dasar (SD). Sedangkan sisanya sebanyak enam orang, merupakan tenaga pendidik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dikatakan Leli, para guru SD ini diketahui terpapar Covid-19 setelah menjalani swab test. Hal ini menyusul tracing dan tracking yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Garut terhadap sejumlah orang yang sempat kontak erat dengan guru lainnya yang diketahui lebih dulu terkonfirmasi postif Covid-19.

Informasi yang didapatkan, tutur Leli, mereka terlibat kontak erat saat melaksanakan piket di sekolah. Dari tracing dan tracking serta test swab yang dilakukan, petugas mendapatkan tiga belas guru juga terpapar.

Baca Juga: Kisah Pilu Pemulung yang Fotonya Viral, Cukup Baca Alquran Jika Perut Terasa Lapar

Setelah diketahui, tim melakukan tracking dan tracing kepada yang pernah kontak, karena sebelumnya pasien ini sempat kontak dengan rekannya sesama guru saat melaksanakan piket sekolah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x