Mengerikan!! Kronologi Detik-detik Kericuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Arema vs Surabaya

2 Oktober 2022, 10:19 WIB
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan. /Tangkapan layar YouTube Miftah's TV

PRIANGANTIMURNEWS - Sepak bola Indonesia kembali dirundung duka, sebuah insiden di Stadion Kanjuruhan Malang.

Setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 menjadi lembar kelam baru bagi sepak bola Indonesia.

Kericuhan tak terelakkan di stadion yang menjadi markas Arema FC tersebut.

Arema FC turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka kalah dari Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Viral di TikTok! Inilah Lirik Lagu Bebaskan Diriku: Ini Pasanganmu Bukan Musuhmu, Mewakili Hati Lesti Kejora?

Situasi yang tak kondusif, memaksa petugas keamanan untuk bertindak, alhasil kericuhan dan kepanikan pun terjadi terutama di area Stadion Kanjuruhan.

Dari pengamatan di Kanjuruhan, banyak korban yang berjatuhan baik karena sesak nafas, maupun karena terinjak-injak.

Setiap ruang hingga pintu keluar Stadion banyak korban yang tergeletak juga beberapa diantaranya tidak lagi bernapas.

Berikut ini kronologi peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan dari pengamatan dan informasi yang diterima.

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Dibekukan, Timnas Dilarang Tampil Selama 5 Tahun! Inilah Sanksi yang Diberilkan Oleh FIFA

Pertama, ketika wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Menurut pantauan, suasana masih tergolong kondusif, hanya saja para pemain Persebaya Surabaya memang langsung berlari ke dalam ruang ganti sebagai langkah antisipasi terhadap sesuatu yang tak diinginkan.

Sementara itu, para pemain Arema FC berjalan ke tengah lapangan seperti yang biasa mereka lakukan.

Mereka bermaksud memberikan penghormatan kepada Aremania yang telah memberikan dukungan penuh di Stadion.

Baca Juga: EL CLASICO BATAL DIGELAR! Imbas dari Kerusuhan Aremania Hingga 129 Korban Meninggal Dunia!

Namun saat itu sudah ada beberapa Aremania yang masuk lapangan, mereka tidak melakukan aksi yang anarkis tapi justru menghampiri para pemain Singo Edan.

Ada yang memeluk Sergio Silva, ada pula yang berbincang dengan Kapten tim yaitu Ahmad Alfariza.

Namun situasi kemudian mulai sulit untuk dikendalikan seorang Aremania masuk lapangan sambil berlari membawa Bendera Persebaya Surabaya yang dicoret.

Kemudian aksi itu diikuti oleh Aremania lainnya yang masuk ke dalam lapangan dan jumlahnya makin banyak.

Baca Juga: Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata Saat Kerusuhan, Ini Penjelasannya!

Personil keamanan pun melakukan tindakan dengan pengamankan para pemain Arema FC untuk masuk ke ruang ganti Stadion.

Hal itu menjadi prioritas karena mulai ada lemparan botol kemasan air mineral yang ditujukan kepada tim Arema FC.

Langkah tersebut justru menimbulkan insiden yang lebih besar.

Banyak Aremania yang menjadi korban, informasinya beberapa gas air mata ditembakkan ke arah Tribun dan membuat kepanikan makin besar.

Dari insiden tersebut banyak korban yang jatuh karena terinjak oleh suporter lain yang panik.

Dalam situasi tersebut ada pula yang jatuh karena sesak nafas akibat gas air mata, minimnya ketersediaan air buat membasuh muka, memperparah keadaan para jurnalis dan fotografer yang bertugas meliput pertandingan tersebut.

Baca Juga: KERUSUHAN! Arema vs Persebaya (2-3), Aremania Ngamuk Kejar Pemain Hingga ke Ruang Ganti

Mereka pun diamankan dan diarahkan untuk menuju ke ruangan di dalam stadion.

Setelah itu para petugas keamanan berupaya menghalau Aremania agar tidak makin banyak yang turun ke lapangan.

Sayangnya petugas kepolisian TNI dan Steward yang ada kalah jumlah dari para suporter yang turun ke lapangan.

Tak sanggup mengendalikan keadaan, tembakan gas air mata pun jadi opsi yang diambil.

Hampir setiap jengkal ruangan pintu keluar Stadion Kanjuruhan ada Aremania yang tergeletak, beberapa diantaranya sudah tidak bernapas lagi.

Sampai 23.40 Waktu Indonesia Barat beberapa korban masih tergeletak di pinggir lapangan dan pintu keluar.

Begitu banyak korban membuat tenaga medis yang ada tak bisa mengatasi semuanya, akhirnya beberapa korban tak tertangani.

Selain itu ada dua mobil kepolisian yang rusak dan terbalik di area Stadion Kanjuruhan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Miftah's TV

Tags

Terkini

Terpopuler