Kronologi dan Cerita Korban Selamat di Kanjuruhan Malang Usai Arema FC vs Persebaya Surabaya

3 Oktober 2022, 13:30 WIB
Potret brutal polisi saat meletuskan tembakan ke tengah para pendukung Arema FC yang tak damai. /Twitter/@Bobotoh/

PRIANGANTIMURNEWS- Pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 mempertemukan dua klub yang mempunyai rivalitas tinggi di sepakbola Indonesia, yaitu Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut berlangsung sengit dengan tensi yang tinggi, terbukti dengan skor akhir tipis 2-3.

Namun apapun hasil pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut tiada artinya jika dibandingkan harus kehilangan ratusan nyawa dari suporter.

Baca Juga: Memanas! KDRT yang Dialami Lesti Temui Babak Baru: 2 Saksi Dipanggil, Bilar diduga Terancam 15 Tahun Penjara?

Namun, dibalik hilangnya nyawa dari suporter masih ada yang diberi keselamatan sehingga beberapa orang bisa menceritakan kejadian aslinya seperti apa yang terjadi di Kanjuruhan Malang.

Seperti yang diceritakan saksi korban selamat yang dibagikan pada akun Twitternya yang bernama LIBRA_12 @RezqyWahyu_05 pada 2 Oktober 2022 terkait insiden Kanjuruhan Malang.

Ia menceritakan versi pribadinya ketika menonton langsung laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut. Berikut cerita yang ia lihat dan rasakan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Kapolres Pangandaran Ajak Suporter Viking Jurkid Doa Bersama untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Saat awal kejadian ia masuk Stadion Kanjuruhan Malang, kondisi pemain sedang pemanasan, semua berjalan lancar tanpa hambatan hingga peluit tanda babak pertama dibunyikan tepat pukul 20.00 WIB.

Saat Kick-Off dimulai, jalannya pertandingan berlangsung lancar, namun beberapa suporter Arema yang ada di tribun saling lempar psywar ke arah pemain Persebaya Surabaya. 

Hal ini sudah biasa ditemukan dalam dunia sepakbola, apalagi pertemuan dua klub yang mempunyai rivalitas tinggi.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol! Ridwan Kamil Ambil Sikap Tegas Ini Pasca Tregedi Malang, Persib Kena Imbasnya?

Ketika lontaran kata, nyanyian yang berdampak pada kondisi mental pemain lawan saat bertanding, tak gentar bagi para pemain Persebaya, terbukti Bajul Ijo mampu mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 8 menit. Gol tersebut dicetak oleh S.R.P. Ferdinan.

Pada menit ke-32 tim tamu kembali mencetak gol, kali ini dicetak oleh Leo Lelis. 

AREMA FC berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 atas gol Abel Camara pada menit 42, dan pada menit ke 45+1 Abel Camara mendapatkan hadiah penalti, skor menjadi 2-2.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2022, AKBP Hidayat Ajak Masyarakat Pangandaran Tertib Berlalu Lintas

Hingga peluit tanda babak pertama usai, skor Persebaya vs Arema imbang 2-2.

Babak kedua berlanjut masih dengan tensi permainan yang tinggi. Namun, Bajul Ijo mampu mencetak gol ke-3 kembali ke gawang Aremania pada menit 51.

Arema FC terus menggempur pertahanan Persebaya Surabaya. Aremania pun semakin bergemuruh, karena banyaknya serangan yang dilakukan dan tidak ada gol yang tercipta hingga babak ke-2 usai.

Baca Juga: Jadwal Tayang Series My Ice Girl Full Semua Episode dari 1-8, Lengkap Link Streaming Nontonnya

Begitu peluit tanda babak ke-2 usai, Pemain Persebaya Surabaya langsung melarikan diri ke arah ruang ganti untuk menghindari hal yang tidak diinginkan karena melihat suporter semakin bergemuruh.

Setelah peluit dibunyikan pemain Arema FC langsung tertunduk lesu harus menerima hasil kekalahan atas tamunya Persebaya Surabaya.

Melihat pemain dari klub kebanggaannya kalah, terlihat ada satu suporter yang mendekati pemain Arema FC, Sergio Silva dan sang kiper Maringa untuk memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Baca Juga: Radot Valentino Simanjuntak Resmi Mengundurkan Diri Jadi Komentator Bola di BRI Liga 1, Kenapa?

Kemudian ada lagi beberapa suporter Arema yang turut ikut turun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya. Namun, Jhon Alfarizie mencoba menenangkan para suporter yang menghampiri tersebut.

Melihat semakin banyak yang turun ke lapangan kondisi semakin tidak bisa dikendalikan. Akhirnya para pemain Arema digiring masuk pihak aparat menuju ruang ganti.

Melihat kondisi yang semakin tak terkendali dan banyaknya suporter yang masuk ke lapangan, pihak aparat melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter. 

Rezqi Wahyu menyebut dalam postingan akun Twitternya perlakuan tersebut sangat kejam dan sadis.

Baca Juga: Presiden FIFA Memberikan Perhatian Dan Pernyataan Khusus untuk Sepak Bola Indonesia Karena Hal Ini

Kemudian pihak aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suporter yang ada di lapangan. 

Hal itu membuat suporter yang yang berada di sisi-sisi tribun meluapkan atas tembakan gas air mata tersebut dengan lemparan beberapa benda.

Rezqi Wahyu menyebut, sudah terhitung puluhan gas air mata ditembakkan kearah suporter, terlihat disetiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata. Ada juga yang ditembakkan langsung ke arah tribun suporter Arema FC.

Kondisi semakin ricuh, karena para suporter Arema FC panik karena terkena gas air mata. Mereka berlarian mencari pintu keluar, namun pintu keluar sudah sangat padat.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Stadion Kanjuruhan Laga Persebaya Vs Arema FC, Menjadi Sorotan Dunia Internasional

Suporter Arema FC yang terdiri mulai dari anak kecil, wanita, orang tua, terlihat sesak dan tak berdaya karena terkena gas air mata.

Sisi lain, para suporter Arema FC merasa sesak karena gas air mata didalam Stadion Kanjuruhan Malang. Sedangkan, untuk keluar stadion pun kesusahan karena pintu keluar sesak padat.

Rezqi Wahyu juga mengatakan sekitar pukul 22.30 WIB, masih banyak insiden seperti pelemparan batu ke arah mobil aparat yang dilakukan suporter Arema FC.

Juga adanya pengeroyokan suporter terhadap aparat, karena suporter Arema FC merasa aparat mengurung dengan puluhan gas air mata didalam stadion.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Ini Senin 3 Oktober 2022, Anda dan Pasangan Mengalami Perbedaan Pendapat

Ia mengatakan telah terjadi kembali tembakan gas air mata diluar stadion sekitaran tribun 2 Kanjuruhan Malang.

"Kondisi luar stadion Kanjuruhan Malang semakin mencekam, banyak suporter Arema FC yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita, korban yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah, batu batako, besi berterbangan," ujar Rezqi Wahyu pada akun Twitter nya.

Ia mengakhiri cerita insiden di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan bela sungkawa dan ungkapan do'a untuk keluarga korban.

Hingga artikel ini dimuat, postingan @RezqyWahyu sudah mendapatkan 182 ribu suka, 5.705 Tweet kutipan, dan 52 ribu Retweet.***

Editor: Galih R

Sumber: Twitter @RezqiWahyu_05

Tags

Terkini

Terpopuler