PRIANGANTIMURNEWS- Tragedi kemanusiaan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan (Tragedi Kanjuruhan) masih menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga korban.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi ketika dua team asal Jawa Timur yakni Arema FC Malang menjamu tamunya Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1.
Peristiwa atau Tragedi Kanjuruhan tersebut juga berimbas pada nasib kelanjutan Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air ini belum dipastikan kapan akan dimulai lagi.
Baca Juga: GAWAT! Indonesia Berpotensi Tsunami 34 Meter dan Gempa Megathrust 8,9 SR, Selengkapnya Riset BMKG!
Dilansir dari Antara Rabu,2 November 2022, Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengatakan bahwa Kemenpora tidak bisa mengambil keputusan terkait kelanjutan Liga 1, liga 2 dan liga 3.
“Yang memberi kewenangan itu dari pemerintah tapi itu Polri, bukan Kemenpora. Saya biasanya hanya memimpin Rapat Koordinasi (Rakor). Tanya Polri. Pasti akan ada rakor lagi kalau Polri sudah bilang boleh, tapi bayangan saya sih belum ada penonton,” ujar Zainudin.
PSSI sendiri saat ini tengah sibuk merumuskan tata kelola sepak bola tanah air bekerjasama dengan FIFA dan AFC.
Baca Juga: Suka Makan Mentimun? Ini Fakta Seputar Mentimun
Beberapa rumusan yang dibahas adalah memperbaiki manajemen inftrastruktur, pengamanan, dan penyelamatan, manajemen massa dan manajemen sepak bola secara keseluruhan.
Nantinya rumusan yang dibahas ini akan menjadi pedoman atau SOP dalam menggelar seluruh tingkatan liga sepakbola di Indonesia.
Sementara itu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) mengusulkan agar Kongres Luar Biasa PSSI dipercepat.
Baca Juga: Inilah Daftar Nama Ajudan Ferdy Sambo Lengkap Dengan Pangkatnya!
Diharapkan KLB yang akan dilaksanakan bisa menghasilkan kepemimpinan dan pengurus yang berintegritas, professional, bertanggungjawab, dan bebas dari segala kepentingan.
Untuk penyelidikan kasus hukum tragedi Kanjuruhan terus dilakukan. Menpora menegaskan bahwa penanganan hukum dan berlanjutnya kembali kompetisi,menjadi dua hal yang berbeda.
Sehingga walaupun penyelidikan belum tuntas tapi kompetisi diharapkan bisa kembali berjalan dan tidak perlu menunggu penyelidikan selesai.
”Tidak,itu terpisah.Presiden FIFA Gianni Infantino juga sudah berpesan kitab oleh bersedih tapi ini (sepak bola) harus jalan terus,” kata Zainudin.
Sudah selama sebulan lebih,kompetisi Liga 1 dihentikan.Kondisi seperti ini tentu saja merugikan bagi berbagai pihak.
Pemain,official,sponsor dan seluruh masyarakat pecinta sepak bola tanah air tentu saja berharap kompetisi kembali bergulir.
Baca Juga: Sinetron Tajwid Cinta Mulai Tayang Pada 7 November 2022, Ini Sinopsis dan Daftar Nama Pemainnya
Tetapi dengan catatan,kompetisi kembali bergulir dengan semangat baru,manajemen sepak bola yang ramah dan satu hal yang tidak kalah penting adalah sinergitas apparat dan panitia pelaksana.
Sehingga kejadian memilukan di Kanjuruhan tidak akan pernah terjadi lagi.Sepak bola yang ramah dengan menjunjung tinggi sportifitas dan tentu saja sepak bola yang humanis.***